MEDIA SUARA NASIONAL

RELEVAN - OBJEKTIF - LUGAS

lightblog

Monday, February 20, 2017

Meski Walikota Dan Wakilnya Pecah Kongsi, PNS Di Lingkungan Pemkot Tasik Harus Tetap Solid



Kota Tasikmalaya, SNP- Situasi di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya harus tetap berjalan normal untuk melayani masyarakat. Meski saat ini Walikota Tasikmalaya, Drs. H. Budi Budiman dan Wakilnya Ir. H. Dede Sudrajat sudah pecah kongsi.
Dalam Pilkada sebelumya 2012, Budi Budiman-Dede Sudrajat berpasangan, hingga kemudian jadi pemenangnya dan di lantik menjadi Walikota dan Wakil Walikota Tasikmalaya. Akan Tetapi untuk Pilkada 2017 ini mereka telah pecah kongsi, bahkan kini malah saling bersaing.
 “Walikota dan Wakilnya di harapkan jangan menyeret para PNS ke dalam politik praktis. Apalagi dengan mobilisasi untuk mendukung salah satunya.PNS jangan ikutan latah malah ikutan terpecah, meski tidak tertutup kemungkinan ada dari kalangan birokrasi pendukungnya,” beber pengamat politik, Yanyan Afgani, Selasa (14/2).
Kata Yanyan, birokrasi jangan merasa terganggu dengan suhu dinamika politik sekarang ini. Apalagi jangan sampai terjadi para ASN terlibat langsung politik praktis dengan mendukung salah satunya, justru PNS itu harus netral dan tetap harus menunjukan solid.
“Masa jabatan Walikota dan Wakilnya itu akan habis pada November 2017, jadi siapa pun nantinya pemenangnya, kedua orang tersebut masih menyisahkan masa jabatanya beberapa bulan lagi. Sehingga di harapkan tidak berpengaruh bagi roda pemerintahnya,” ujarnya.
Menurut Yanyan, siapa pun nanti yang terpilih dalam Pilkada.Kelak yang akan menjadi pimpinan para PNS tersebut, tetapi secara etika sebelum ada pelantikan, Pimpinannya itu tetap yang menjabat sekarang ini sebelum masa jabatannya berakhir.
“Di sisa jabatannya sebagai Walikota dan Wakilnya saat ini, di harapkan harus bisa menunjukan sikap dewasa terhadap PNS maupun masyarakat. Jangan hanya gara-gara bersaing dalam Pilkada kemudian keduanya malah berjalan masing-masing,” pungkasnya.
Seperti di ketahui dalam Pilkada 2017 ini ada 3 paslon yakni R. Dicky Chandra-Drs. H. Deny Romdhoni (PBB dan PDIP). Kemudian Drs. H. Budi Budiman-Drs. H. Muhammad Yusuf (PPP, Golkar, PKB dan Nasdem) dan Ir. H. Dede Sudrajat-dr H. Asep Hidayat (Gerindra, Demokrat, PAN dan PKS). (Jefri/Ariska/D.Saepudin)

No comments:

Post a Comment