Kab. Sukabumi, Swaranasionalpos.com
- Sebagian badan jalan beraspal Jembatan Pamuruyan di Kecamatan
Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terbelah sekitar 10 meter lebih.
Kondisi itu membuat arus lalu lintas kendaraan terganggu.
Pantauan dilapangan pada Jumat (2/12/2016), sejumlah
pengendara di ruas jalan jembatan itu mengurangi kecepatannya. Pengendara pun
harus rela antre karena setengah bagian jalan jembatan yang retak ditutup
rambu-rambu oleh petugas kepolisian dan Disbhubkominfo Kabupaten Sukabumi.
Momen ini pun dimanfaatkan warga setempat berdatangan ke
lokasi untuk melihat kondisi jembatan yang sudah retak. Lokasi jembatan yang
masuk ke Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak ini mulai mengalami retak-retak disebabkan
saluran air dibawah jembatan tersumbat.
Aliran air drainase jalan itu seharusnya mengalir ke Sungai
Citatih, air malah mengalir ke badan jalan jembatan dan masuk melalui
celah-celah sisinya dan mengikis tanah bagian bawah jembatan. Akibat terkikisnya
tanah membuat tanah mengalami pergeseran disisi jembatan. Ditambah lagi hujan deras yang mengguyur
wilayah Kecamatan Cibadak sejak siang hingga malam hari pada Kamis (1/12/2016).
"Sepertinya tanda-tanda akan amblesnya sisi jembatan
sudah tampak sejak pukul 20.00 WIB. Pagi ini retakannya sangat terlihat jelas
pada bagian dinding jembatan. Saya khawatir kalau dibiarkan bisa ambles,"
kata Iyus Kusnadi (54) warga setempat.
Iyus memprediksi jika truk besar yang melintas melewati
bagian jembatan yang retak, sepertinya tidak kuat lagi untuk menahan beban
berat dan dipastikan jembatan bisa ambruk.
"Semoga saja ada penanganan secepatnya dari pemerintah
khususnya Kementerian PUPR terhadap kondisi jembatan ini," harapnya. *NS
No comments:
Post a Comment