TNI Angkatan Udara telah menyiapkan tiga pesawat C-130 Hercules
untuk mengangkut tenaga medis dan bantuan logisitk ke Provinsi Nangroe
Aceh Darussalam. Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau)
Marsma TNI Jemi Trisonjaya menyatakan, apabila bantuan dan personel
telah siap pesawat Hercules akan diterbangkan petang atau malam ini ke Aceh. Bantuan datang dari berbagai instansi, mulai dari TNI, BNPB, maupun Basarnas.
“TNI AU telah menyiapkan tiga pesawat Hercules dari Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma dan dari Skadron Udara 32 Lanud Abdulrachman Saleh. Saat ini masih menunggu bantuan siap semua,” kata Jemi melalui telepon, dikutif Angkasa.
Kasubdispenum Dispenau Kolonel Sus Bintang Yudianta yang berada di Lanud Halim menginformasikan, pengiriman bantuan ke Aceh akan dilepas oleh Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Ditambahkan oleh Kepala Penerangan Lanud Halim Mayor Sus Dodo Agus Priyo Susilo, saat ini tiga pesawat telah disiagakan di apron Lanud Halim Perdanakusuma. “Satu dari Skadron 31, dua dari Skadron 32,” ujarnya. “Personel dan Logistik mulai dinaikkan ke pesawat.”
Gempa 6,5 Skala Richter yang melanda Kabupaten Pidie Jaya, Rabu (7/12) pukul 05.03 WIB telah memorak-porandakan sejumlah bangunan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Aceh menyebutkan, hingga pukul 13.00 WIB jumlah korban jiwa yang telah dievakuasi sebanyak 40 orang, sementara korban luka-luka mencapai 190 orang.
Terkait pengiriman personel medis dan logistik ke Aceh, Kadispenau menyatakan, hal itu menjadi prioritas utama untuk segera bisa diberangkatkan. Sejumlah alat kesehatan dan tim medis dari Puskes TNI dan Diskes Angkatan akan diberangkatkan.
Sementara itu Kadispenad Brigjen TNI M. Sabrar Fadhilah menjelaskan, dari Jakarta TNI AD telah menyiapkan 80 personel tenaga medis dari Yonkes 1 Kostrad dipimpin Letkol Ckm dr. Bernard Damia untuk diberangkatkan ke Aceh. Selain tenaga medis, TNI AD juga menyertakan materiil medis berupa rumah sakit lapangan guna mendukung pengobatan di sana. TNI AD juga telah menyiapkan kendaraan ambulance apabila dibutuhkan dan dapat diangkut ke Aceh.
Pantauan di lapangan, tim dari TNI AU dan Korps Marinir TNI AL juga ikut dikirimkan sebagai tenaga bantuan dalam operasi kemanusiaan ini.
“TNI AU telah menyiapkan tiga pesawat Hercules dari Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma dan dari Skadron Udara 32 Lanud Abdulrachman Saleh. Saat ini masih menunggu bantuan siap semua,” kata Jemi melalui telepon, dikutif Angkasa.
Kasubdispenum Dispenau Kolonel Sus Bintang Yudianta yang berada di Lanud Halim menginformasikan, pengiriman bantuan ke Aceh akan dilepas oleh Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Ditambahkan oleh Kepala Penerangan Lanud Halim Mayor Sus Dodo Agus Priyo Susilo, saat ini tiga pesawat telah disiagakan di apron Lanud Halim Perdanakusuma. “Satu dari Skadron 31, dua dari Skadron 32,” ujarnya. “Personel dan Logistik mulai dinaikkan ke pesawat.”
Gempa 6,5 Skala Richter yang melanda Kabupaten Pidie Jaya, Rabu (7/12) pukul 05.03 WIB telah memorak-porandakan sejumlah bangunan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Aceh menyebutkan, hingga pukul 13.00 WIB jumlah korban jiwa yang telah dievakuasi sebanyak 40 orang, sementara korban luka-luka mencapai 190 orang.
Terkait pengiriman personel medis dan logistik ke Aceh, Kadispenau menyatakan, hal itu menjadi prioritas utama untuk segera bisa diberangkatkan. Sejumlah alat kesehatan dan tim medis dari Puskes TNI dan Diskes Angkatan akan diberangkatkan.
Sementara itu Kadispenad Brigjen TNI M. Sabrar Fadhilah menjelaskan, dari Jakarta TNI AD telah menyiapkan 80 personel tenaga medis dari Yonkes 1 Kostrad dipimpin Letkol Ckm dr. Bernard Damia untuk diberangkatkan ke Aceh. Selain tenaga medis, TNI AD juga menyertakan materiil medis berupa rumah sakit lapangan guna mendukung pengobatan di sana. TNI AD juga telah menyiapkan kendaraan ambulance apabila dibutuhkan dan dapat diangkut ke Aceh.
Pantauan di lapangan, tim dari TNI AU dan Korps Marinir TNI AL juga ikut dikirimkan sebagai tenaga bantuan dalam operasi kemanusiaan ini.
No comments:
Post a Comment