Wiranto, Menkopolhukam RI |
Kota Bandung, Media Suara Nasional - Wiranto menuding ada
banyak masalah hukum dalam penataan Sungai Citarum yang membuat
kondisi Sungai Citarum menjadi sangat buruk.
"Penataan
Sungai Citarum buruk, ada banyak masalah hukum dalam penataan sungai
terpanjang di Jawa Barat tersebut, masalah praktek pungutan
liar, calo-calo, pemalak-pemalak, broker berkeliaran membuat Sungai
Citarum belum tertata dengan baik, limbah industri pun merajalela
sehingga pencemaran sungai terjadi," ujar Wiranto, Menteri
Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, dalam akun
Twitternya @wiranto1947 yang terverifikasi.
Hal itu diungkapkan Wiranto usai mengikuti Rapat dan Sosialisasi Penanganan Citarum di Gedung Sate Bandung, Selasa (16/1) bersama Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.
"Kenapa Saya hadir di sini, karena dalam penanganan Citarum kemungkinan ada masalah hukum juga di situ. Ada pembuangan limbah, soal pemanfaatan lahan dan lain-lain, itu ranah hukum. Dan kita tidak akan main-main soal itu,” tegasnya.
Dalam rapat ini, turut hadir Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, Kepala Staf Kodam III/Siliwingi Brigadir Jenderal Yoshua Sembiring dan sejumlah Kepala Daerah di Jabar.
Wiranto mengatakan, penyelesaian masalah penataan sungai ini harus dilakukan secara stimulan. Menurutnya, Kemenko Kemaritiman akan menyelesaikan masalah teknisnya. “Kemenko Polhukam yang akan menyelesaikan bila ada masalah hukum di sana,” katanya.
Wiranto juga mengatakan, masalah Citarum bukan hanya masalah fisik sungai, tetapi melibatkan banyak faktor. ”Kalau hanya masalah fisik, bisa selesai dalam waktu singkat. Tetapi ini kan banyak faktor, masalah politik dan hukum juga ada,” ujar Wiranto saat konferensi Pers-nya. (Arbim)
No comments:
Post a Comment