SMP Negeri II Ciparay |
Kab. Bandung, Media Suara Nasional - Pernyataan sikap Odang, Wakasek SMP
Negeri II Ciparay sangat mengejutkan saat MSN mengklarifikasi terkait
kenakalan Siswanya yang kedapatan Pesta Minuman keras berjenis Tuak di
kampung Beko Desa Bumiwangi Kecamatan Ciparay, dimana belasan Siswanya
di kepung warga yang tidak terima daerahnya di pakai tempat minum-minuman
keras, Sabtu (27/1) pukul 14.35 WIB.
Disebutkan '' Odan Yusuf Hamdan S.Pd "pantes wae
kalakuanna budak kitu da kolotna oge teu barisa ngaji (pantas saja
anaknya kelakuan begitu karena orangtuanya juga tidak bisa mengaji baca
Al quran)," ucap Odan saat di wawancara MSN.
Lanjut Odan, "kejadiannya juga kan diluar jam pelajaran Sekolah," tambahnya.
Sementara
Drs. Asep Juhana bagian Kesiswaan mengatakan, "kami sekarang akan
memanggil siswa dan arahan serta pembinaan sesuai aturan
sekolah. Silahkan saja ekspos kami tidak keberatan, karena kami sedang
menjalankan tugas supaya siswa jera," tegasnya.
Ditempat terpisah,
Deden. W tokoh masyarakat setempat yang peduli akan pendidikan
menyesalkan pernyataan sikap Wakasek Kurikulum tersebut yang menyebutkan
orang tua siswa tidak bisa ngaji. Tentunya hal ini akan mengundang
permasalahan baru yang dikatagorikan penghinaan, pelecehan terhadap
orangtua siswa yang bersangkutan.
Saya minta Wakasek agar mengkaji
ulang penyataan tersebut agar tidak terjadi salah faham yang menimbulkan
kemarahan orangtua siswa atas tuduhannya," ujar Deden. (Arbim)
No comments:
Post a Comment