![]() |
(c) Humas Jateng |
Kab. Karanganyar, MSN – Taman
Sakura di Lawu (Sakral) Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar menjadi
monumen peringatan 60 tahun hubungan kerja sama antara Indonesia dengan
Jepang. Taman yang dibuat melalui program Toyota Forest ini sebagai
bentuk komitmen penghijauan lingkungan.
“Monumennya tanaman bunga yang tumbuh, yang hidup, dan berorientasi
lingkungan. Sehingga dengan kerjasama ini semakin hari pemberdayaan
lingkungannya kian berjalan baik. Apalagi Toyota punya program one car one tree,” ujar Gubernur Jateng H Ganjar Pranowo SH MIP usai meresmikan Taman Sakura di Cemoro Kandang, Tawangmangu, Sabtu (27/1).
Selain Gubernur Ganjar Pranowo, hadir pula dalam acara tersebut
perwakilan Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, Kozo Honsei, Presiden
Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia Warih Andang Tjahjono,
Kepala Perum Perhutani Divisi Regional Jateng, serta pejabat terkait
lainnya.
Orang nomor satu di Jateng yang lahir di Tawangmangu ini menjelaskan,
kerjasama Jepang dengan Indonesia telah terjalin baik. Melalui program
Toyota Forest, diharapkan lingkungan semakin terjaga kemakmurannya,
karena program Toyota Forest merupakan kebijakan perusahaan saat
memroduksi satu unit mobil, akan dibarengi dengan penanaman satu pohon.
Dalam peringatan 60 tahun hubungan Indonesia -Jepang tersebut,
gubernur berharap taman yang berlokasi di Dusun Tlogodringo, Desa
Gondosuli, Cemoro Kandang, Kecamatan Tawangmangu menjadi taman sakura
yang mampu menarik orang untuk berbondong-bondong berkunjung dan
menikmati keindahan bunga sakura di lereng Gunung Lawu. Sehingga kawasan
taman harus dirancang seindah mungkin dengan penataan lanskap yang ada.
“Sakura di Osaka Jepang indah sekali. Saya ingin kelak kemudian hari
terjadi di sini (Taman Sakura Tawangmangu). Saya ingin siapapun yang
nanti akan merawat, berikan pemandangan, kebersihan, dan tempat yang
bagus, sehingga tidak hanya indah digambar tapi kenyataannya juga
indah,” pintanya.
Ganjar menambahkan, berbagai diplomasi bisa dilakukan dalam rangka
menjalin kerjasama antarnegara. Ia mencontohkan mantan Presiden RI
Soekarno, dahulu kerap berdiplomasi ke dunia menggunakan tanaman. Bahkan
di Arab Saudi ada tanaman pemberian presiden pertama RI yang ditanam di
sana, dan diberi nama tanaman Soekarno.
Presiden Direktur PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia Warih
Andang Tjahjono mengatakan, program Toyota Forest hingga Desember 2017
telah menanam sebanyak 128 ribu pohon keras, 1.300.000 mangrove, serta
18.000 budidaya tanaman langka sejumlah kurang lebih 150 spesies.
Penanaman yang dilakukan sejak 2014 itu, tersebar di beberapa deerah
di Jateng yakni Kendal, Semarang, Demak, serta berbagai provinsi lain.
Antara lain Jawa Timur, Jawa Barat, DIY, dan Jakarta.
Ia menjelaskan, mendatang, Taman dan Bukit Sakura yang menempati
lahan Perhutani seluas 1,2 hektare akan dikembangkan sebagai objek
wisata unik di Jateng. Bahkan dalam lima tahun ke depan akan
dikembangkan dengan luas hingga lima hektare. Selanjutnya pada Maret
2018, Toyota Indonesia akan menanam kembali 40 pohon sakura.
Sebagai informasi, Taman dan Bukit Sakral di Lawu merupakan karya
yang dipersembahkan sebagai penanda hubungan Indonesia Jepang. Desain
lanskap Taman Sakral berupa gunungan wayang dan lingkaran cakra
penggilingan yang merupakkan konsep akulturasi budaya yang bercerita
tentang kehidupan.
Sakura gunungan dan cakra penggilingan adalah simbol-simbol kefanaan
kehidupan, yang dilingkupi adanya kebahagiaan, kesedihan, kemunduran,
maupun kejayaan yang silih berganti namun perlu dimotivasi untuk
menggapai akhir kesempurnaan dalam keabadian.
Dalam kesempatan tersebut, gubernur menandantangani prasasti Taman
Sakura di Lawu dan penanaman pohon sakura menandai diresmikannya Taman
Sakral di Lawu.
Penulis : Mn, Humas Jateng
Editor : Ul, Diskominfo Jateng
No comments:
Post a Comment