Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar (Demiz) saat meresmikan program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku). (c) Humas Jabar |
Kota Bogor, MSN – Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar (Demiz),
meresmikan program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di Kampung Kebon Manggis
Kelurahan Paledang, Bogor Tengah Kota Bogor, Kamis (21/12/2017),
sekaligus meninjau program bantuan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu)
sebanyak 32 unit.
“Ini program yang terus berjalan untuk meningkatkan kesejahteraan
juga kesehatan masyarakatnya. Kotaku ini untuk mencegah terjadinya
kesehatan masyarakat yang menurun akibat lingkungan yang buruk termasuk
sanitasi, drainase dan lainnya yang menimbulkan penyakit,” kata Demiz.
Demiz menuturkan, program Kotaku di realisasikan untuk bantuan dana
infrastruktur yang kondisi sarana dan prasarananya tidak memenuhi syarat
seperti bangunan jalan lingkungan, drainase, penyediaan air bersih,
pengelolaan sampah, pengelolaan limbah, pengamanan kebakaran dan ruang
terbuka publik.
“Kita melihat betapa pentingnya setiap desa, kelurahan atau kampung
menciptakan lingkungan yang bersih karena sumber penyakit itu 45%
berasal dari lingkungan. Jadi (Kotaku) ini tindakan preventif dan
promotif sekaligus menciptakan kenyamanan. Saya harap ini bisa
menginspirasi tempat-tempat lainnya,” tuturnya.
Menurut Undang-undang, negara berhak atas jaminan kesehatan dan
tempat tinggal warga negaranya. Oleh karena itu kewajiban negara adalah
memenuhi hak warganya. Salah satu upaya yang dilakukan Pemprov Jabar
adalah program Kotaku dan perbaikan Rutilahu. Terlebih Jabar merupakan Provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia yaitu 47 Juta
jiwa.
“Apalagi Kota Bogor sudah padat, tanahnya mahal dan tidak mungkin
terjangkau oleh masyarakat berpenghasilan rendah, sedangkan kebutuhan
akan perumahan makin tinggi, jadi bagaimana bisa membangun di Kota Bogor
yang sudah sangat padat ini karena itulah program Kotaku dan pembenahan
Rutilahu menjadi sangat penting dan ini perintah Undang-undang,” jelas
Demiz.
Tahun 2017 ini, APBD Jabar mengalokasikan untuk membangun 10 ribu
Rutilahu, diantaranya 8 ribu di pedesaan dan 2 ribu di perkotaan. Untuk
perbaikan Rutilahu di daerah Kebon Manggis ini ada sebanyak 30 rumah
dari jumlah keseluruhan di Kota Bogor sebanyak 222 unit.
“Ini hanya stimulus kalau di perkotaan ini sekitar Rp 15 Jutaan kalau di Kabupaten Rp 13,5 Juta,” ucap Demiz.
Ditempat yang sama, Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Syarif Hidayat
yang mewakili Walikota mengatakan, Kota Bogor memiliki luas wilayah
11850 hektar dengan jumlah penduduk 1.005.012 jiwa.
“Karena itu banyak perkampungan padat disini. Menurut inventarisasi
kami di Bappeda ada 17 Kawasan kumuh di Kota Bogor,” katanya.
Ade mengaku bersyukur atas bantuan dari Pemprov Jabar yang secara
bertahap memperbaiki kawasan kumuh lewat program Kotaku dan Rutilahu.
“Kami berharap dengan keterbatasan anggaran kami, bantuan Provinsi
untuk Kota Bogor bisa terus ditingkatkan agar 17 kawasan kumuh ini bisa
diselesaikan sehingga bisa dinikmati untuk kepentingan masyarakat,”
harapnya.
*HUMAS JABAR humas.jabarprov.go.id
No comments:
Post a Comment