Cimahi,Media Suara Nasional - Penegasannya ini ia kemukakan saat memberikan keterangan kepada awak media Senin 11 Juni 2018 yang dilaksanakan bersama PT Pranata Jaya Abadi di Hotel Santika Bandung, Senin, (11/6).
Pertemuan pers itu juga dihadiri Ketua Jurnalis Peduli Citarum Harum Setio SH,MH, pemilik PT PJA dan awak media yang tergabung dalam JPCH.
PT PJA beralamat di Jalan Banjaran No. 628 pada Jum'at lalu kedapatan membuang limbah pabriknyak sungai Cisangkuy, anak sungai Citarum. Hal itu ditindaklanjuti oleh anggota Satgas CH hingga dicor.
Keterangan itu disampaikan oleh Yusman, konsultan yang sudah 5 tahun bergabung dengan PT PJA, juga mengakui adanya kelalaian akibat human error.
Mengenai PT PJA, Kol. Inf. Yusep tetap tegas, pabrik perlu membuktikan tidak akan lagi membuang air limbah pabriknya ke Sungai Citarum.
"Siapa pun yang mencemari atau membuang air limbah pabriknya ke sungai Citarum lubang pembuangannya akan dicor. Itu karena tugas kami melokalisir kerusakan ecosystem," tegasnya.
Ia mengatakan, mengecor lubang pembuang limbah, bukan berarti galak tetapi begitulah tugas yang diemban saat ini dalam upaya mengembalikan Sungai Citarum Harum.
Akibat limbah yang tumpah ke Sungai Citarum, banyak masyaralat Jawa Barat yang tinggal di sekitar DAS Citarum terkena dampaknya. Mereka ada yang menderita autis, kanker malag ada yang sampai gila.
Ini, kata Dan Sektor 21 Satgas Citarum Harum, merupakan bukti bahwa limbah yang sudah puluhan tahun dibuang ke Citarum menjadi salahsatu penyebab penyakit tersebut.
"Bagi anggota TNI lebih baik mati dalam melaksanakan tugas. Kami tetap mengamankan wilayah sungai Citarum sesuai Perpres No.15 tahun 2018 tentang percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan DAS Citarum," tegasnya.
Sementara, Yusman konsultan PT PJA juga mengemukan, IPAL pabrik itu menggunakan system kimia fisika dengan air limbah yang sudah baik dan sesuai baku mutu.
PT PJA juga, katanya, akan membuat pengolahan limbah secara biologi dan meminimalisir kelalaian yang disebabkan human error yang dapat menyebabkan pengolahan limbah tidak sesuai. (Elly)
No comments:
Post a Comment