Kab Bandung,Media Suara Nasional-Menurut Analisa Letjen TNI Doni Monardo (Seswantanas ) ketika menjabat Pangdam III Siliwangi menyampaikan bahwa sungai Citarum di cemari berbagai limbah Industri,termasuk air raksa,mercuri tinggi,tentunya hal ini dibuktikan dengan adanya laporan masyarakat pabrik pengolahan emas yang membuang limbahnya ke sungai Citarum di duga tanpa proses IPAL.
PT. MT Group atau yang lebih di kenal Matahari Jewellry yang berlokasi di Jl. Raya Dayeuhkolot No 34 1D Desa Citereup Kecamatan Dayeuhkolot Kab Bandung, tepatnya depan Koramil Dayeuhkolot, dengan bangunan seperti ruko, dengan dalam istana. Yudi Zanibar Dansektor VI lakukan sidak langsung Rabu 07-06-18 pukul: 10:30 wib, terkait dugaan limbah hasil tambang emas yang di buang ke sungai.
Hengky Manager Industri, mengatakan " saya hanya pekerja dan ada atasan saya, termasuk pa Cuncun, bahwa tidak ada limbah di PT. MT Group ini, benar ini memang pabrik pengolahan emas, dan perhiasan, kita produksi di sini, ada atasan saya juga sedang menuju ke sini, ingin bertemu Dansektor, dan memang dia lebih tahu " jelasnya.
Menyaksikan langsung Dansektor VI (Yudi Zanibar), sempat di kelabuhi oleh manager produksi, saat sidak lokasi pabrik emas, awalnya hengky mengelak, bahwa di sini tidak ada limbahnya, dan memutar balikkan fakta, dan menunjukan ke lokasi yang tidak lazim, karena memang di duga kuat PT. MT Group adalah pengolaan emas hasil tambang yang di bawa untuk di proses barang mentah menjadi perhiasaan.
Yudi Zanibar selaku Satgas Citarum Harum Sektor VI, dengan jajarannya sigap menyingkapi, berdasarkan laporan masyarakat, warga merasa resah akan adanya aktifitas produksi pabrik emas tersebut, namun sayang team investigasi di lapangan sempat di buat pusing muter-muter, karena informasi dari pihak pabrik yang tidak jujur, bahkan pekerja tambang mengakui, bahwa memang memakai bahan kimia,seperti air raksa dalam pengolahan pasir emas di sini, namun sayang dirinya enggan sebutkan nama.
PT. MT Group Jewelery yang produksi perhiasan ini, di duga kuat cemari Sungai Sukabirus. Warga mengeluhkan akan aktifitas parik tersebut, pasalnya air limbah yang di keluarkan berbusa putih, dan tercampur oleh kimia hasil produksi pemisahaan logam perhiasan. Terpantau jelas di lokasi produksi, terdapat gundukan pasir emas dan mesin tambang, ada tempat khusus ruang pencetakan perhiasan, yang tidak di ijinkan masuk, dengan alasan sedang dalam pembenahan. ( Bang Arbim)
No comments:
Post a Comment