Kapolres Indramayu AKBP Arif Fajarudin.
|
Sejumlah lokasi rawan pun mendapat pengamanan ekstra untuk
mengantisipasi kemungkinan terjadinya aksi anarkis.Dalam Apel Operasi
Mantap Praja Lodaya 2018, di Mapolres Indramayu. Senin kemaren (25/6/2018) yang
dipimpin langsung oleh Kapolres Indramayu AKBP Arif Fajarudin.
Kapolres menurunkan personil keamanan di 2.841 tempat pemungutan suara (TPS), baik
pra pemungutan suara maupun pasca pemungutan suara.
"Jelas Ini merupakan upaya kita untuk menjaga
kondusifitas hingga semua kegiatan pilkada selesai," kata Arif.
Arif menyatakan, sudah memetakan lokasi-lokasi yang dinilai
aman, rawan satu, dan rawan dua yang lokasi rawan tersebar di enam kecamatan.
Meski tidak menyebutkan nama lokasi yang rawan, dia memastikan lokasi tersebut
mendapat pengamanan ekstra.
"Selain personel berseragam dinas, Polri juga menyiagakan
patroli tertutup di lokasi-lokasi rawan. Petugas pun akan bertindak tegas bila
mendapati aksi anarkis para simpatisan maupun pendukung pasangan
calon."tegasnya.
Kapolres menambahkan, pihaknya pun telah menginventarisasi
permasalahan politik yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan Pilkada. Polri pun
bekerja sama dengan kejaksaan, Panwas, dan KPUD melakukan pemantauan bila
terjadi kecurangan maupun kesalahan dalam proses pemungutan suara.
Sementara ditempat terpisah, Komisioner KPU Kabupaten Indramayu
Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat, Erwanto, menyatakan, pihakanya selama
ini telah berusaha meningkatkan angka partisipasi pemilih di Kabupaten
Indramayu.
"Karena itu, sosialisasi kepada berbagai elemen
masyarakat terus dilakukan."tandasnya. Selasa (26/6/2018).
Erwanto menyebutkan, angka partisipasi pemilih dalam
pemilihan Bupati Indramayu 2015 hanya 59,73 persen. Dia mengaku angka tersebut
masih cukup rendah.
"Untuk Pilgub Jabar 2018 kami menargetkan angka
partisipasi pemilih mencapai 77,5 persen," ucap Erwanto. (Sai)
No comments:
Post a Comment