Indramayu,Media Suara Nasional-Moment hari raya Idul Fitri (1439 H) selalu dimanfaatkan oleh
Ikatan Keluarga Santri Kali Wungu Indramayu (IKSKI) untuk mengadakan
silaturrahim dan halal bihalal. Kegiatan ini digelar setiap tahun sebagai wujud
mempererat hubungan kekeluargaan antar santri yang telah terbangun sejak berada
di pondok pesantren sekaligus mengadakan baksos Pembagian santunan anak yatim
Piatu (19/6/2018)
Acara yang bertempat dihalaman Masjid Rahmatul Umat Desa
Sliyeg Kecamatan Sliyeg Kabupaten Indramayu Jawa Barat. dihadiri kepala Desa
Sliyeg dan sekitar 200 alumni yang datang dari berbagai daerah. Ada juga yang hadir
dari Provinsi Jawa Tengah dan Sekitarnya,
Menurut ketua panitia, M. Sodik, bahwa kegiatan Halal bi
halal ini merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan para (IKSKI) bertujuan
untuk menjalin dan mempererat tali silaturrahim Alumni keluarga besar Pesantren kali Wungu Provinsi Jawa Tengah melalui konsolidasi
antar alumni untuk perencanaan guna mengedepankan
amal serta metode-metode islamiyah,keilmuan,kontemporer yang mengikuti
perkembangan jaman.,Ucapnya
"Sodik menambahkan dalam Rangkaian kegiatan yang
dimulai pukul 13:00 WIB ini diisi dengan aneka kegiatan Pawai Arak-Arakan keliling
desa Kecamatan Sliyeg yang melibatkan seluruh Santri,Masyarakat Serta Organisasi
kepemudaan, yang tergabung dari kalangan Pemuda SPM, SIS, dan Oi Mata Dewa Kecamatan
Sliyeg Kabupaten Indramayu,
Sementara dalam ceramahnya pengasuh pondok pesantren Jagasatru
Kabupaten Cirebon KH. Habib Hasanain Bin Muhamad Yahya mengatakan Karena manusia
harus bersabar dan saling memaafkan disaat diri kita dihina di caci maki oleh orang
lain harus kita iklaskan, dalam tausiyahnya mengingatkan kepada alumni untuk
selalu menjaga hafalan Al-Qur’an sepanjang hayat dan selalu ta’dhim
(memuliakan) guru. Para ulama terdahulu yang telah memberikan banyak contoh
dalam menghormati seorang guru, karena berkahnya ilmu tergantung sejauh mana
menghormati seorang guru,.ucapnya
“Sikap yang sepatutnya ditampilkan seorang murid ketika
berhadapan dengan ahli ilmu (guru), terlebih lagi ahli dalam ilmu agama, adalah
hormat, memuliakannya (ikram), dan bila perlu melayani keperluannya (khidmah).
Demikianlah akhlak seorang santri terhadap ulama, apalagi jika ia sedang atau
pernah berguru langsung kepada sang guru,” tuturnya.
"Lebih lanjut ceramah KH. Hasanain bin Muhamad Yahya bahwa
jalinan silaturrahim sangat penting guna mempererat dan mengokohkan tali
kekeluargaan dan kemasyarakatan. Sebab dalam kehidupan keseharian, setiap
individu selalu membutuhkan orang lain dan tidak bisa hidup sendiri.
silaturrahim merupakan ibadah yang sangat mulia, mudah dan membawa berkah.
Karena itu merupakan ibadah yang paling indah berhubungan dengan manusia,
sehingga perlu meluangkan waktu untuk melaksanakan amal shalih ini.
silaturrahim termasuk akhlak yang mulia. Jelasnya (Sai)
No comments:
Post a Comment