MEDIA SUARA NASIONAL

RELEVAN - OBJEKTIF - LUGAS

lightblog

Friday, April 7, 2017

Cinema 21 Tasikmalaya, Di Serbu Ribuan Penonton Film Horor "Danur"


Penonton rela antri menunggu Cinema 21 Tasik di buka

Kota Tasikmalaya, SNP - Film horror yang berjudul Danur berhasil menyedot jumlah penonton di Cinema 21 Tasikmalaya. Penonton pun rela antre panjang untuk menyaksikan film yang di bintangi oleh artis muda Prily Latuconsina itu.

Cindy salah satu bagian tiket mengatakan film tersebut tayang sejak Kamis (30/3). Dalam satu harinya selalu di padati lebih seribu orang dalam satu harinya. Bahkan terjadi antrian panjang sebelum Cinema 21 Tasikmalaya di buka.

Karena sambutan penonton yang begitu antusias. Pihaknya pun memutar film itu di tiga theater sekaligus dalam satu harinya. Agar semua penonton bisa terakomodir. Sedangkan satu theater lainnya di putar film Indonesia Nathan.

“Dalam satu hari itu Film Danur tersebut bisa di putar 4-5 kali dalam satu theater saja. Sedangkan sekarang di putarnya itu di tiga theater sekaligus. Sehingga jumlah penonton mencapai ribuan dalam satu harinya,” ungkapnya, Rabu (5/4).

Pihaknya telah membuka tiga loket pembelian tiket. Pemutaran film tersebut di mulai sejak pukul 11.00 hingga 21.00 WIB. Adapun harga tiket itu untuk Senin-Kamis Rp 35 ribu, Jumat Rp 40 ribu dan Sabtu-Minggu Rp 50 ribu.

“Memang rata-rata penonton yang menyaksikan film Danur itu ABG. Tapi ada juga penonton ibu-ibu dan bahkan ada juga bapak-bapak. Tapi film itu untuk semua jenis umur terkecuali anak-anak. Karena itu film bergenre horror,” terangnya

Cindy Maharani, salah satu warga Garut mengaku sengaja datang ke Tasikmalaya untuk menonton film Danur. Karena penasaran dengan akting artis cantik Prily Latuconsina yang bermain dalam film bergenre horror.

 “Karena di Garut tidak ada Cinema 21, makanya saya sengaja dengan teman-teman datang ke Tasik. Tadinya mau ada rencana nobar ke Bandung atau ke Jatinangor Sumedang, tapi takut macet di jalannya. Ya akhirnya datang saja ke sinilah rame-rame,” imbuh wanita ABG tersebut.

Dewi Seruni, salah satu warga Cilacap mengaku menonton film tersebut karena sedang kekinian saja. Apalagi film tersebut di angkat dari novel karya Risa Saraswati yang menceritakan pertemanan dengan hantu.

 “Terus terang saya bisa mendapatkan tiket itu berdesak-desakan antre yang dibuka tiketnya pada pukul 11.00 WIB karena takut akan kehabisan tiket. Apalagi saya datang jauh dari Cilacap mas. Tapi alhamdulilah akhirnya bisa menonton bareng konco-konco,” bebernya dengan logat jawa kental.
(Jef/Ariska/D.Saefudin)

No comments:

Post a Comment