MEDIA SUARA NASIONAL

RELEVAN - OBJEKTIF - LUGAS

lightblog

Wednesday, April 19, 2017

Hamparan Batu Merah Sungai Cimedang. Pesona Keindahan Alam Di Tasikmalaya


Batu merah berserakan di sepanjang sungai Cimedang Tasikmalaya

Kab. Tasikmalaya, SNP - Batu yang menghampar di sungai Cimedang bukan hanya batu kali sembarangan. Di sekujur batu tersebut warna merah (jasper) mendominasi sehingga penduduk lokal menamainya batu merah.

Batu-batu yang di perkirakan berdiameter sekitar 5 meter itu tergolong langka dan unik. Bahkan batu itu tergolong memiliki kelas dunia. Dengan aliran sungai yang terdengar gemericik mengalir air bersih berwarna biru.

Menatap sungai Cimedang yang berada di Kampung Pasirgintung Desa Buniasih Kecamatan Pancatengah Kabupaten Tasikmalaya. Pasti di buat terpesona apalagi musim kemarau dapat menatap keunikan batu merah di sepanjang 700 meter.

Lain halnya di musim hujan, airnya tampak keruh. Panorama kali tersebut tak seelok pada musim kemarau. Bukan apa-apa, hamparan batu merah tersebut tenggelam oleh air sungai yang meluap akibat tingginya curah hujan di hulu.
Batu-batu unik itu menghampar di sungai. Sebagian lainnya ditemukan juga di lahan-lahan milik penduduk. Batu itu menampilkan berbagai bentukan hasil proses erosi dan denudasi yang indah, aneh, eksotis, dan langka.

Tak hanya beragam jenis batuan yang bisa di pandangi, Sungai Cimedang. Tapi juga bisa bertualang dari jembatan Bantarpeundeuy sampai Pasirgintung memberi pengalaman yang tak terlupakan.
“Sungai Cimedang juga menyimpan kekayaan fauna endemis, yakni elang jawa dan beragam ikan air tawar. Serta bisa bertualang dari jembatan Bantarpeundeuy sampai Pasirgintung memberi pengalaman yang tak terlupakan,” terang Irwan, Senin (17/4).
Kata Iwan, jumlah batu merah itu sekarang ini sudah tidak banyak lagi. Karena raib dengan adanya eksploitasi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Meskipun telah banyak yang raib, batu-batu merah itu kini masih ada yang tersisa.
“Bahkan batu tersebut memiliki daya tarik geowisata yang luar biasa. Apalagi batu itu merupakan kelas dunia. Sungai itu bisa di jadikan geowisata juga wisata alam lainnya. Sehingga bisa menjadi sensasi petualangan bagi kaum penjelajah di alam terbuka,” harapnya.
Menurut Irwan, di ketahui pada 25-30 tahun lalu, di sekitar wilayah Pasirginting terdapat komplek gunung api bawah laut. Komplek gunung itu dengan indahnya mengintari laut dangkal di wilatah tersebut.

Gunung itu meletus dan mengeluarkan material vulkanik berupa lava pijar. Karena bersentuhan langsung dengan air laut. Material itu di keluarkan dan mengalami proses hidroternal tahap awal pembentukan berupa batuan merah (jasper).

Bagi yang penasaran ingin berkunjung bisa melalui rute dari Kota Tasikmalaya, Salopa, Cikatomas, Pancatengah, Cibuniasih, dan Pasirgintung. Hanya saja di jalur Cibuniasih sampai Pasirgintung kondisi jalannya kurang nyaman.. (Jefri/Ariska/D.Saepudin)

No comments:

Post a Comment