MEDIA SUARA NASIONAL

RELEVAN - OBJEKTIF - LUGAS

lightblog

Friday, April 14, 2017

Sungai Citoe, Pesona Wisata Alam Eksotis Di Kabupaten Tasikmalaya


Wisata alam  eksotis sungai Citoe Tasikmalaya

Kabupaten Tasikmalaya, SNP - Kabupaten Tasikmalaya belakangan ini lagi populer dengan wisata alamnya yang menarik perhatian. Sejumlah spot sudah mulai populer di Instagram. Bahkan malah menjadi viral. Salah satunya adalah sungai Citoe yang kini banyak dikunjungi oleh wisatawan dari berbagai daerah.

Sungai Citoe berada di Kampung Sukajaya Desa Pangliaran Kecamatan Pancatengah Kabupaten Tasikmalaya. Terdapat kolam air yang relatif dangkal ini yang bikin spot ini jadi populer. Apalagi air terjun kecilnya berwarna hijau yang menambah sensasi pemandangannya luar biasa.

Spot pemandangan sungai dan air terjun kecil itu menambah daya tarik bagi wisatawan. Pengunjung bisa menghabiskan waktu dengan bermain air sambil selfie. Karena keindahan lokasi tersebut sangat amazing. Apalagi menuju lokasi tersebut akan melewati sejumlah goa-goa alami.

Muhammad Wawan Gunawan salah satu pengunjung mengaku sangat takjub melihat keindahan sungai Citoe tersebut. Bahkan ke lokasi tersebut merupakan sebuah tantangan tersendiri. Pasalnya sulitnya akses menuju tempat tersebut, mengingat lokasi itu cukup tersembunyi.

Sangat di sayangkan potensi tempat tersebut tanpa ada sarana dan fasilitas yang memadai. Karena tidak ada perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya, sehingga rutenya pun masih susah di cari. Para pengunjung akhirnya harus bertanya pada warga sekitar.
“Wahana di sini kebanyakan di gunakan untuk berenang. Karena airnya juga tenang dan tidak dalam. Padahal kalau di kelola secara optimal melalui sentuhan Pemkab Tasikmalaya. Bisa menambah sarana dan fasilitas lainnya. Misalnya ada perahu yang bisa menelusuri sungai tersebut. Tentunya itu akan semakin menarik wisatawan,” harapnya, Kamis (13/4).
Kata Wawan, kalau pengunjung yang ingin datang ke tempat tersebut, bisa di tempuh langsung dari arah Kota Tasikmalaya kurang lebih 2 jam menuju ke arah selatan, tepatnya arah ke jalan raya Cikatomas-Cikalong. Selanjutnya nanti ada pertigaan daerah Ciwatin kemudian langsung bisa belok kiri.

Pengunjung bisa membawa kendaraan dari Ciwatin jarak sekitar 13 KM menuju lokasi dengan rincian 6 KM jalan hotmix. Kemudian menempuh lagi jarak 2 KM dengan kondisi jalan hancur bekas aspal. Selanjutnya di sambung jalan sepanjang 2 KM. Setelah itu akan menemukan gapura jalan masuk kampung Sukajaya.

Kemudian dari gapura menuju lokasi masih harus di tempuh lagi sekitar 2 KM. Sebaiknya pengunjung harus banyak bertanya kepada masyarakat setempat. Pasalnya sepanjang perjalanan tersebut akan di temui 4 pertigaan. Nanti ambil pertigaan akhir yang ada Musholla kecil.

Setelah itu pengunjung kendaraannya harus di parkir. Karena harus jalan kaki menelusuri pematang sawah dan bukit kecil sekitar 15 menit. Sepanjang perjalanan tersebut akan menemukan sejumlah aliran sungai kecil yang jernih airnya. Sungai kecil itu merupakan aliran mata air yang banyak di daerah itu.

Bukan hanya itu, dalam perjalanan itu pun pengunjung melewati sejumlah goa-goa alam yang belum banyak yang menelusurinya, menghiasai pemandangan alam menuju ke lokasi. Sehingga benar-benar eksotis kondisinya. Bahkan di perkirakan terdapat ada sekitar 15 goa lebih.

 “Jadi rasa lelah itu akan terobati melihat panorama alamnya. Apalagi ketika sudah sampai di lokasi akan lebih takjub lagi. Karena wisatawan akan melihat pemandangan eksotis dengan air jernih berwarna hijau. Aliran itu merupakan penampungan dari sumber mata air sepanjang Citoe yang hulunya dari daerah Ciwatin,” terangnya.

Menurut Wawan, di sini juga terdapat sebuah leuwi atau bagian sungai yang membentuk sebuah kolam yang di perkirakan kedalamnya sekitar 7 meter. Sepanjang sungai itu terdapat sejumlah leuwi. Keindahanya itu sangat memanjakan mata bagi para petualang yang hobi berenang dan terjun bebas ke sungai.

Aliran air Citoe itu jatuh membentuk curug yang ketinggiannya sekitar 2 meter. Kondisinya hampir mirip dengan wisata di Citumang Pangandaran. Di tempat itu terdapat sejumlah leuwi. Salah satunya adalah leuwi Pangewelan. (Jefri/Ariska/D.Saepudin)

No comments:

Post a Comment