MEDIA SUARA NASIONAL

RELEVAN - OBJEKTIF - LUGAS

lightblog

Wednesday, May 17, 2017

Rehabilitasi Jembatan Cikeas Perusahaan Pelaksana Diduga Fiktif



Cibinong, Swara Nasional Pos.
Proyek Rehabilitasi Jembatan Cikeas tahun 2016 yang menelan anggaran Rp. 1.003.000.000 dan laporan realisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang  Kabupaten Bogor dibayar Rp 964.993.100 (80,42%).

Penelusuran  tim media ini ke alamat perusahaan  pelaksana CV. Tirta Amarta di Perum BCE Blok F 10 RT. 04/08 Cibinong. Kabupaten Bogor sesuai dengan informasi yang tertera di laman LPSE. Berdasarkan petunjuk alamat tersebut, tim melakukan survey ke kantor perusahaan CV. Tirta Amarta. Namun alangkah terkejutnya, bahwa alamat perusahaan tidak beralamat dilokasi tersebut.

Menurut beberapa warga Perum BCE yang ditanyakan Koran ini, hampir semua berkata tidak ada Blok F10 di perumahan ini, hanya sampai Blok E pak. ujar warga setempat.

Tim melanjutkan penelusuran ke Kantor Kelurahan Sukahati dan diterima salah staff, sambil membuka buku register daftar domisili perusahaan se-Kelurahan Sukahati tidak menemukan namanya CV. Tirta Amarta dialamat tersebut.

“Ini daftar perusahaan yang masuk dan mengurus surat domisili perusahaan sejak tahun 2016 lalu, tetapi tidak ada ya disini” Ujarnya singkat.

Menindak lajuti persoalan tersebut, Tim mempertanyakan ke ULP Kabupaten Bogor, bagaimana perusahaan yang tidak jelas alamat domisili bisa jadi pemenang dan mengerjakan proyek miliaran rupiah.

Menurut Joko dari ULP, “kita disini tidak sampai melakukan verifikasi fisik kelapangan, seperti kantor, karena perusahaan itu juga di Kabupaten Bogor, jadi pejabat di Pemkab ini juga yang mengeluarkan dokumen atau berkas seperi izin SIUP dan lain-lain kita percaya saja” Ujar Joko.

Ditambahkan Joko, ULP hanya mengklarifikasi berkas atau dokumen yang upload peserta lelang saat tender, apakah sama dengan aslinya. Itu yang dilakukan ULP,” Ujar Joko.

Adapun temuan SNP dilapangan pekerjaan yang dilakukan hanya mengganti beberapa batang besi pengaman dan cat ulang. Saat ini permukaan jalan/ jembatan sudah bergelombang akibat aspal terkelupas. 

“Apakah anggaran sebesar itu tidak terlalu besar. Dimana kejelian konsultan perencana dan konsultan pengawas, jangan-jangan mereka bersekongkol untuk mengerogoti APBD Kab. Bogor”. Ujar Wardi warga setempat. *JEF/HR/NAY

No comments:

Post a Comment