Kota
Tasikmalaya, SNP - Keberadaan
Pasar Induk Cikurubuk Kota Tasikmalaya kini telah menjadi buah bibir dari
berbagai kalangan masyarakat, sebab pasar terbesar di wilayah Priangan Timur
tersebut dipandang sebagai kawasan kumuh, becek dan kotor.
Wenda
salah satu pengunjung mengeluhkan dengan kondisi pasar tersebut, karena kawasan
itu sangat semrawut. Bahkan kondisinya juga dipandang sudah sangat
“Sareukseuk”. Apalagi ditambah banyak PKL yang berserakan jualan tak beraturan.
Mereka
berjualan ada yang di areal trotoar. Terus ada yang di lokasi depan toko dengan
memasang sejumlah tenda.Akibatnya sejumlah toko yang ada pun menjadi terhalang. Sehingga
tak jarang sering di-complain oleh pemilik toko.
Selain
itu juga banyak para PKL habis berjualan.Kemudian mereka menyimpan sejumlah
bangkunya itu di taruh di tengah jalur jalan.Serta juga ada yang di trotoar.Tak
ayal pemandangan pun menjadi tidak elok.
Begitu
pun dengan kondisi jalan yang sering terjadi kemacetan.Apalagi banyak juga
kendaraan umum bus, elf dan angkot yang parkir tidak beraturan.Kemudian juga
becak dan delman.Di tambah pula dengan banyaknya sampah yang berserakan.
“Dengan
kondisi kumuh, becek dan kotor tersebut masyarakat pun akan semakin malas untuk
berbelanja. Karena merasa tidak nyaman.Padahal kalau pasar itu bisa tertib dan
bersih.Di pastikan pengunjung akan semakin betah datang untuk
berbelanja,” tuturnya, Kamis (17/11).
Pendapat
yang sama juga di kemukakan oleh Tita.Dirinya mengaku sangat prihatin dengan
kondisi pasar tersebut. Padahal seharusnya ada kepedulian dari PD Pasar Kota
Tasikmalaya untuk bisa membenahinya.Supaya bisa menciptakan pasar tradisional
yang bersih, rapih dan teratur.
“Jangan
sampai pasar induk cikurubuk itu di tinggalkan para pembelinya.Dengan cara
beralih ke pasar modern.Hanya karena kondisi pasar tersebut tidak nyaman.Sudah
seharusnya pasar tradisional itu bisa bersaing dengan pasar modern,” terang
pengunjung yang sering belanja ke pasar tradisional itu..
Sedangkan
terkait banyaknya PKL yang berserakan berjualan tersebut.Tita berharap ada
solusi untuk di relokasi dengan di tempatkan di wilayah yang tepat.Karena
bagaimana pun PKL juga sebagai salah satu motor pengerak ekonomi rakyat.
Sementara
itu di tempat terpisah ketika di temui Direktur PD Pasar Kota Tasikmalaya, Asep
Safari Khusaeri SH MH sedang tidak ada di kantornya.Konon pria yang juga aktif
di KONI tersebut sedang ada acara ke Bandung.(Ariska/D.Saefudin)
No comments:
Post a Comment