MEDIA SUARA NASIONAL

RELEVAN - OBJEKTIF - LUGAS

lightblog

Thursday, November 17, 2016

Pasar Induk Cikurubuk Kota Tasikmalaya Semakin “Sareukseuk”



Kota Tasikmalaya, SNP - Keberadaan Pasar Induk Cikurubuk Kota Tasikmalaya kini telah menjadi buah bibir dari berbagai kalangan masyarakat, sebab pasar terbesar di wilayah Priangan Timur tersebut dipandang sebagai kawasan kumuh, becek dan kotor.

Wenda salah satu pengunjung mengeluhkan dengan kondisi pasar tersebut, karena kawasan itu sangat semrawut. Bahkan kondisinya juga dipandang sudah sangat “Sareukseuk”. Apalagi ditambah banyak PKL yang berserakan jualan tak beraturan.

Mereka berjualan ada yang di areal trotoar. Terus ada yang di lokasi depan toko dengan memasang sejumlah tenda.Akibatnya sejumlah toko yang ada pun menjadi terhalang. Sehingga tak jarang sering di-complain oleh pemilik toko.

Selain itu juga banyak para PKL habis berjualan.Kemudian mereka menyimpan sejumlah bangkunya itu di taruh di tengah jalur jalan.Serta juga ada yang di trotoar.Tak ayal pemandangan pun menjadi tidak elok.
Begitu pun dengan kondisi jalan yang sering terjadi kemacetan.Apalagi banyak juga kendaraan umum bus, elf dan angkot yang parkir tidak beraturan.Kemudian juga becak dan delman.Di tambah pula dengan banyaknya sampah yang berserakan.

“Dengan kondisi kumuh, becek dan kotor tersebut masyarakat pun akan semakin malas untuk berbelanja. Karena merasa tidak nyaman.Padahal kalau pasar itu bisa tertib dan bersih.Di pastikan pengunjung akan semakin betah datang untuk berbelanja,” tuturnya, Kamis (17/11).

Pendapat yang sama juga di kemukakan oleh Tita.Dirinya mengaku sangat prihatin dengan kondisi pasar tersebut. Padahal seharusnya ada kepedulian dari PD Pasar Kota Tasikmalaya untuk bisa membenahinya.Supaya bisa menciptakan pasar tradisional yang bersih, rapih dan teratur.

“Jangan sampai pasar induk cikurubuk itu di tinggalkan para pembelinya.Dengan cara beralih ke pasar modern.Hanya karena kondisi pasar tersebut tidak nyaman.Sudah seharusnya pasar tradisional itu bisa bersaing dengan pasar modern,” terang pengunjung yang sering belanja ke pasar tradisional itu..

Sedangkan terkait banyaknya PKL yang berserakan berjualan tersebut.Tita berharap ada solusi untuk di relokasi dengan di tempatkan di wilayah yang tepat.Karena bagaimana pun PKL juga sebagai salah satu motor pengerak ekonomi rakyat.

Sementara itu di tempat terpisah ketika di temui Direktur PD Pasar Kota Tasikmalaya, Asep Safari Khusaeri SH MH sedang tidak ada di kantornya.Konon pria yang juga aktif di KONI tersebut sedang ada acara ke Bandung.(Ariska/D.Saefudin)

No comments:

Post a Comment