MEDIA SUARA NASIONAL

RELEVAN - OBJEKTIF - LUGAS

lightblog

Saturday, May 20, 2017

Segel ‘Abal-Abal’ Bangunan Bermasalah, Bayu Aji Minta ‘Dilengserkan’



JAKARTA, Swara Nasional Pos.com - Setelah mendapat serangan bertubi-tubi terkait pembiaran terhadap bangunan bermasalah di Jalan Alpukat V No 5 RT 07/02, Kelurahan Tanjung Duren, Jakbar, Kasudin Cipta Karya Jakbar, Bayu Aji, akhirnya mengeluarkan perintah ataupun instruksi untuk menyegel mati bangunan tersebut.

Namun alhasil, isntruksi Bayu Aji tersebut hanya gertak sambal biasa, yang diduga bertujuan untuk meredakan suasana agar masyarakat tidak lagi mempermasalahkan bangunan tersebut. Terbukti, bangunan tersebut hanya disegel ‘setengah mati’ oleh Bayu Aji.


Hasil pantauan Swara Nasional Pos.com. dilokasi pekerjaan, aktifitas pembangunan kos-kosan itu tetap berjalan sebagaimana biasanya. Hal tersebut semakin menimbulkan kecurigaan adanya keterlibatan oknum Sudin CKTRP dalam proses pelaksanaan pembangunan gedung tersebut.

Menanggapi tidak adanya tindakan pembongkaran yang dilakukan terhadap bangunan melanggar tersebut, Anggiat dari Lembaga Pemantau Pembangunan dan Masalah Perkotaan (LP2MP) mengungkapkan rasa pesimistisnya akan kemampuan Bayu Aji.

“Saya yakin, Bayu Aji tidak memiliki keberanian untuk melakukan pembongkaran terhadap bangunan melanggar tersebut. Jika Bayu Aji memiliki kemampuan sebagai seorang kasudin, dari pembangunan pondasi bangunan tersebut sudah melanggar. Tatapi kenapa dia membiarkannya? Terus selama ini dia kemana saja? Tidur dikantor menunggu laporan LSM atau wartawan?” tanya Anggiat ketus.

Dikatakannya, Anggiat, yang dilakukan Bayu Aji bersama-sama dengan bawahannya seperti Sodiq dan Ucok Pane adalah menunggu dan menanti. “Ketika LSM dan media sudah rebut, mereka semua sibuk, seakan-akan mereka telah bekerja secara professional. Saya tau Ucok Pane, Sodiq dan yang lainnya. Mereka-mereka ini adalah pemain-pemain bangunan,” tegasnya.

Anggiat menambahkan, peran serta Walikota Jakarta Barat, Anas Effendi dalam menjaga tatanan perkotaan di wilayahnya juga patut dipertanyakan. “Dalam kaitan bangunan bermasalah, peran Anas Effendi sama sekali tidak ada. Terbukti, puluhan bangunan bermasalah yang sudah kita sampaikan kepadanya sama sekali tidak digubris,” ujarnya.

Untuk menjaga keutuhan tatanan perkotaan di wilayah Jakarta Barat, Anggiat meminta agar Bayu Aji, Sodiq maupun Ucok Pane segera dilengserkan dari jabatannya. “Pekan depan kita akan teruskan permasalahan ini langsung ke balaikota untuk ditelisik dari atas. Sudah sepatutnya Plt Gubernur DKI, Djarot mencopot Bayu Aji, Sodiq maupun Ucok Pane, agar stabilitas penataan kota di Jakbar bisa berjalan dengan baik,” ujarnya.

Sementara itu, Anggota DPRD DKI Komisi D, Muhammad Guntur lagi-lagi dibuat tercengang melihat fenomena bangunan bermasalah di wilayah pimpinan Anas Effendi ini. “Belum kelar yang satu, sudah muncul lagi yang lain. Apa di Jakarta Barat ini hanya bangunan bermasalah yang ada?” tanya Guntur.

Anggota dewan yang terkenal vokal ini berjanji akan menindaklanjuti masalah bangunan-bangunan bermasalah di Jakbar ini hingga tuntas. “Gubernur ataupun Plt Gubernur DKI Jakarta saat ini sangat peka dengan masalah seperti ini. Persoalan bangunan bermasalah di Jakbar ini akan kita tangani hingga tuntas. Saya akan sampaikan masalah ini secara langsung kepada Pak Djarot. Bila perlu kita minta dicopot kasudinnya,” tegasnya.

Hal yang hampir sama juga disampaikan Asisten Sekda Bidang Pembangunan dan Lingkungan Hidup, Gamal Sinurat. “Saya akan sampaikan masalah ini langsung ke kepala dinasnya untuk ditindaklanjuti hingga tuntas,” katanya.

Seperti diketahui, beberapa waktu belakangan ini, wilayah Jakarta Barat tiba-tiba berubah menjadi pusat perhatian akibat banyaknya bangunan bermasalah yang dibiarkan bebas berdiri tanpa ada tindakan berarti.

Banyaknya bangunan bermasalah di Jakbar tidak terlepas dari kepiawaian Bayu Aji selaku Kasudin CKTRP Jakbar, Ucok Pane selaku Kasi Pengawasan dan Sodiq selaku Kasi Penertiban dan dibantu seluruh kepala sector kecamatan. *JEF/AS/KND

No comments:

Post a Comment