MEDIA SUARA NASIONAL

RELEVAN - OBJEKTIF - LUGAS

lightblog

Monday, August 7, 2017

Warga Desa Sungai Cambai Kec. Mesuji Timur Geram Karena Pindahnya Jalur Perlintasan

Mesuji, Media Suara Nasional
Kejadian yang menyebabkan warga Sungai Cambai menjadi marah dan berbuat anarkis saat mengetahui pihak  PT. PA memindahkan portal.
 
Sekitar pukul 18.00 WIB, Selasa 01/08. Berdasarkan keterangan warga sekitar, berawal dari di pindahnya portal jalur lintas Sungai Cambai, oleh keamanan PT. PA. lebih kurang ratusan warga datangi pos keamanan PT. PA untuk meminta pencabutan portal tersebut. Kedua belah pihak saling bersitegang, terjadilah bentrok antar keduanya.


Hal ini, di benarkan oleh Kapolsek Mesuji Timur Iptu Ataka, di katakannya, akibat bentrok itu, menelan 3 korban mengalami luka tembak dan kritis. Korban itu diantaranya, 2 orang korban adalah petugas keamanan PT. PA dan satu korban adalah warga.


Saat ini, pasca bentrok pantauan aggota gabungan Brimob dan Sabhara bersama TNI serta petugas Polsek Mesuji Timur, Mesuji Tengah  amankan lokasi kejadian.


Kabag Humas Polda Lampung Kombespol Sulistya Ningsih melalui Pesan WhatsApp, menjelaskan bahwa kejadian terjadi Selasa 1 Agustus 2017, sekitar pukul 18.00 WIB, tepatnya di H3 bendungan areal PPA. Bentrok yang terjadi, selain menimbulkan 3 korban juga menimbukan kerusakan bangunan yang dibakar oleh warga Sungai Cambai.


Dugaan sementara, permasalahan karena pihak PT. PPA melakukan pemindahan portal dari Kanal Riuh Tangis maju 1 km, sehingga pok cuwit Sungai Cambai tidak dapat masuk ke areal sawit PPA. Dan terjadilah bentrok warga dengan PAM Swakarsa PT. PA.


Informasi yang didapat bahwa, Warman (45) Ketua Pam Swakarsa bersama Gendi, Jendrik, Kapri (adik gendi), Werta (kakak Warman) saat itu sedang melaksanakan Pam di Riuh Tangis, sekitar jam 16.00. Tak lama datang warga Sungai Cambai menerobos portal yang dijaga PAM Keamanan tersebut, Warman.


Di ungkapkan Kabag Humas Polda, bentrok itu sebagian warga menggunakan senjata api rakitan dan melukai petugas PAM bernama Gendi (50) luka tembak bagian dada dan Jendrik (30) luka tembak bagian kaki. Kedua korban kini menjalani perawatan di Mutiara Bunda unit II. Satu korban lagi, merupakan warga Sungai Cambai, Ecan (35) mengalami luka tembak bagian perut dan dirujuk ke RS Abdul Moeloek Bandar Lampung.

Selain korban, juga di dapati bangunan yang rusak terbakar, yakni kantor H3 dan Pos jaga, tempat parkir, 3 unit traktor serta beberapa ruangan PT.PA.
(JEF/AAN.S)

No comments:

Post a Comment