Bandar Lampung,Media Suara Nasional-Keberadaan Aliansi Jurnalistik Online Indonesia (AJOI), mulai melekat di telinga publik pada umumnya. Dari itu, sebagian kalangan ingin lebih mengetahui “Apa itu AJO Indonesia”?.
Ketua DPD Aliansi Jurnalistik Online (AJO) Indonesia Provinsi Lampung, Romzy Hermansyah.R.SP, paparkan keberadaan AJO Indonesia, kepada Publik, khususnya diwilayah kepengurusannya.
Disampaikannya bahwa, di era digitalisasi internet saat ini, kian marak muncul media online baik media nasional maupun media lokal. Aliansi Jurnalistik Online Indonesia, dibangun dengan landasan legal yang kuat dan akan bersinergi dengan Dewan Pers dalam melakukan verifikasi media.
“Keberadaan AJO Indonesia adalah sebuah jawaban, konsentrasinya adalah membangun media yang profesional dengan mengedepankan kemampuan teknologi yang modern dalam mengembangkan usaha, tata kelola keredaksian dan para jurnalis menjadi lebih profesional dan bertanggung jawab, ”ungkap Romzy Hermansyah, di Sekretariatan Besar DPD AJO Indonesia Provinsi Lampung, Jl. Soekarno Hatta, Mulyojati, Metro Barat, Sabtu 02 Juni 2018.
Romzy mengakui, masih banyak kalangan belum begitu mengetahui keberadaaan organisasi Aliansi Jurnalistik Online Indonesia. Sebagaimana visi misi dan AD/ART AJO Indonesia bahwa, AJO Indonesia dapat memverifikasi sendiri keanggotaannya.
Dengan begitu media digital online atau media siber, yang tidak jelas kelembagaanya dan penanggung jawabnya akan teranulir dengan sendirinya. Sehingga, Keberadaan AJO Indonesia secara langsung membantu dalam menanggulangi Hoax atau Fake News serta Yellow Journalism.
Dari ini, disampaikan kepada seluruh kepengurusan yang tergabung dalam AJO Indonesia sampai tingkat DPC, khususnya Provinsi Lampung, informasikan kepada publik, sebagaimana yang disampaikan oleh Ketum DPP, bahwa berdirinya Aliansi Jurnalistik Online (AJO) Indonesia, miliki konsep dan rencana kerja terwujudnya kesejahteraan seluruh anggota AJO Indonesia. Sesuai Motto “Bekerjasama, bukan sama sama kerja” menjadi slogan sentral AJO Indonesia.
“AJO Indonesia akan menjadi leader dalam penggunaan teknologi media online di masa datang. Sebagai wadah organisasi, AJO Indonesia akan bergerak bersama dengan penerapan teknologi yang terintegrasi, menyasar penerapan manajemen media online yang profesional. Karena AJO Indonesia melalui DPP AJO Indonesia akan menjadi sentral organisasi media online, baik dari sisi organisasi maupun secara bisnis,”jelas Romzy menyampaikan seruan Ketua Umum DPP AJO Indonesia, Rival Achmad Labbaika.
AJO Indonesia Bukan Sekedar Organisasi Yang Begitu Saja Terbentuk
Perlu diketahui, perkembangan era digital, tak melulu memberikan dampak prositif, terlebih pada kemudahan mengakses informasi. Perkembangan era digital juga, menjadi tempat yang subur bagi penyebar kabar bohong atau hoax dan berita palsu (Fake News).
Di era Digital saat ini, marak sekali “Hoax”. Tentu hal ini, sangat meresahkan banyak pihak, khususnya bagi mereka yang merasa dirugikan. Pers adalah instrumen penting dalam pencerahan dan meningkatkan kualitas manusia yang rasional, bermoral, dan sosial.
“Maka, sudah sepatutnya media dan jurnalis turut mencerdaskan masyarakat dengan pemahaman. Setidaknya memberikan wawasan kepada masyarakat untuk perhatikan sumber berita, apakah situs yang menyampaikan berita itu kredibel atau situs abal-abal,” ungkapnya.
Masih menurut Romzy, merebaknya hoax (kabar bohong) dan atau fake news (berita atau informasi palsu) merupakan bagian dari disinformasi. Inilah salah satu faktor atau pemicu maraknya eksrtremisme, sebuah gerakan massa belakangan ini yang timbul.
Disisi ini, masyarakat pada umumnya, belum memiliki kemampuan yang cukup dalam memilih informasi yang diterima dari internet atau media sosial, hingga sangat mudah terprovokasi.
Tentunya, Romzy melanjutkan, peran media khususnya media digital yang ada, memiliki peran dan tanggung jawab penting didalamnya. (Azhimi)
No comments:
Post a Comment