MEDIA SUARA NASIONAL

RELEVAN - OBJEKTIF - LUGAS

lightblog

Saturday, March 3, 2018

Pangdam III Siliwangi," Program Citarum Harum Prioritas Untuk Dibenahi Karena Nilainya Strategis Di Indonesia



Pangdam III Siliwangi Foto Bersama Dengan Insan Pers

Bandung,Media Suara Nasional-

Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI  Doni Murnado ketika melakukan Silaturahmi dengan Insan Media di kawasan kalfee Resto  Cimbuleuit kota Bandung,Jumat ( 2/3) mengatakan," air sumber Citarum menghidupi seluruh kehidupan karena air sungainya ditampung di tiga waduk raksasa,yakni waduk Saguling,Jatiluhur dan Cirata. Maka dari itu karena nilainya sangat strategis berada di Indonesia, wajib untuk dibenahi," jelasnya.

Masih menurut Pangdam III Siliwangi, Sungai Citarum kini merupakan sungai katagori terkotor di dunia karena sudah tercemar oleh limbah Industri ,sampah dan jenis lainnya,bayangkan hampir 300.000 ton limbah Industri yang mengalir dan masuk ke Sungai Citarum sehingga merusak ekosistem sungai citarum dan kehidupan yang ada didalamnya,bisa dikatakan juga penyumbang sumber kehancuran ekosistem sungai citarum.

Lalu untuk menangani persoalan limbah industri yang merusak dan mencemari sungai Citarum Kodam III Siliwangi dan Polda Jabar serta Dinas Lingkungan Hidup Propinsi Jabar telah melakukan pertemuan membahas masalah Pencemaran lingkungan sungai citarum dimana diketahui limbah padat dan cair itu berasal dari 3200 pabrik Industri yang beroperasi dan membuang limbahnya ke sungai Citarum, dari 3200 pabrik diantaranya 2000 pabrik tekstil kemudian sisanya 1900 Industri tidak mempunyai Ipal," ujar Pangdam di sela-sela pidatonya fi depan awak media.

Disebutkannya juga,mahalnya pengelolaan pengolahan limbah membuat industri membuang limbah langsung ke sungai hal ini tidak sebanding dengan hancurnya ekosistem lingkungan hidup sungai citarum yang kotor dan tercemar menimbulkan racun kimia berbahaya  bermercury kadnium.

Lebih mengerikan lagi racun kimia berbahaya mercury kadnium kini telah mencemari Hulu Sungai Cisanti induk dari sungai Citarum, dimana kadar racun merkuri sudah diambang batas yang di duga berasal dari pupuk kimia  NPK,Petisida dan Urea yang digunakan para petani sayuran di hulu sungai Citarum,"ucapnya.

Untuk memastikan racun mercuri berasal,kami berkoordinasi dengan pakar ITB dan UNPAD dan kedepannya kami akan melibatkan pihak swasta membuat Ipal terpadu dimana saat ini kami telah melakukan Feasebility Studies dan mendorong pemkot Bandung dan Pemkab Bandung dan Pemkab  Bandung Barat serta Pemkot Cimahi untuk segera dibuatkan kepada RT dan Rw serta kelurahan/Desa ,bak sampah rumahtangga agar masyarakat tidak membuang ke Sungai yang akan mencemari ekosistem lingkungan," tegasnya.
Dijelaskannya juga," Setelah Perpres mengenai Peraturan Presiden tentang Rehabilitasi Sungai Citarum dan turunnya penegakan hukum satu pintu,Pangdam berharap tidak ada satu tetes pun limbah industri maupun yang lainnya turun ke sungai Citarum tanpa melalui Ipal," pungkas Mayjen TNI Doni Murnado Kodam III Siliwangi ditengah-tengah momen silaturahmi dengan Insan Media.     ( Arbim)

No comments:

Post a Comment