Antusias Warga Semarang ramaikan Pawai Ogoh-Ogoh 2018
Semarak Pawai Ogoh-Ogoh |
Semarang,Media Suara Nasional-Penyelenggaraan pawai
budaya lintas agama dan karnaval ogoh-ogoh di Kota Semarang berlangsung
semarak, Minggu (25/3)
Meski hujan mengguyur,
tidak menyurutkan antusias ribuan masyarakat menyaksikan pawai budaya lintas
agama dan karnaval ogoh-ogoh yang diselenggarakan Pemkot Semarang bersama
Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Semarang.
Seremoni pelepasan
pawai dilakukan di titik nol kilometer atau sekitar kantor pos besar kawasan
Kota Lama, yang sejak siang hari sudah dipadati ribuan orang yang ingin
menyaksikan. Kehadiran boneka raksasa dengan segala bentuk rupa menyedot
perhatian masyarakat.
Dalam sambutannya,
Walikota Semarang Hendrar Prihadi menerangkan, pawai budaya lintas agama dan
karnaval ogoh-ogoh ini merupakan agenda rutin Kota Semarang setiap tahunnya.
Selain untuk menghormati dan merayakan Hari Raya Nyepi, karnaval ini juga
ditujukan untuk menggaet para wisatawan datang ke Kota Semarang.
“Karnaval ini bukti
bahwa Kota Semarang berkomitmen untuk melindungi semua pemeluk agama yang ada
di Kota ini. Selain itu, juga untuk menjadi agenda wisata budaya yang ada di
Kota Semarang dan bertujuan meningkatkan kunjungan wisatawan baik lokal maupun
mancanegara,” terangnya.
Walikota Semarang
Hendrar Prihadi atau yang akrab disapa Hendi itu menegaskan, saat ini Pemkot
Semarang sedang gencar-gencarnya jualan pariwisata. Berbagai upaya akan
dilakukan untuk meningkatkan kunjungan wisata di Kota Lumpia ini.
“2011 lalu kunjungan
wisatawan ke Kota Semarang sebesar 2,5 juta. Di tahun 2016, meningkat drastis
di angka 4 juta wisatawan. Tahun ini dan tahun-tahun ke depan, tentu kami akan
terus melakukan peningkatan agar kunjungan wisatawan semakin tinggi,” tegasnya.
Untuk itu, dalam
rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-471 Kota Semarang, pihaknya telah
mengagendakan sejumlah kegiatan. Diantaranya Semarang Great Sale, Pasar
Semarangan Tinjomoyo, Semarang Night Carnival dan kegiatan lainnya.
“Serta pada Juli nanti
Kota Semarang akan menjadi tuan rumah ajang internasional MGXP 2018. Tentu ini
menunjukkan bagaimana pariwisata di Kota Semarang terus bergeliat,” ujarnya.
Sementara itu
koordinator panitia kegiatan pawai budaya lintas agama dan karnaval ogoh-ogoh,
I Kade Winaya Alun mengatakan, ada tiga ogoh-ogoh yang dibawa dalam karnaval
ini. Selain itu, peserta juga diikuti oleh 24 kelompok lain dari berbagai etnis
dan agama
“Total peserta ada 800
orang dari berbagai etnis, agama dan budaya yang berbeda. Ini bentuk bahwa Kota
Semarang damai, semua agama, etnis dan keragaman yang ada dapat bersama-sama
bergerak untuk Semarang Hebat,” katanya.
Meski pawai budaya
lintas agama dan karnaval ogoh-ogoh kali ini sempat diwarnai turunnya hujan.
Namun para pengunjung tetap terlihat antusias menyaksikannya meski dari
kejauhan.
“Hujan tidak masalah,
malah seneng karena tidak panas. Ini moment yang langka yang hanya setahun
sekali di Kota Semarang, jadi harus dimaksimalkan,” kata Cintya Rahayu (26)
salah satu pengunjung.(*)
No comments:
Post a Comment