Saepuloh S.Pt, Kepala UPTD RPH Kota Tasikmalaya |
Kota Tasikmalaya, Media Suara Nasional - Kepala UPTD Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Tasikmalaya,
Saepuloh S.Pt, ditemui diruang kerjanya, Jumat (24/11/17), mengungkapkan, bahwa
pemotongan hewan dan distribusi daging di Kota Tasikmalaya untuk memenuhi
kebutuhan pangsa pasar dan konsumsi warga dinilai relatif stabil.
Dikatakan Saepuloh, relatif stabil karena aktifitas
pemotongan hewan di RPH Kota Tasik perharinya dirata-ratakan bisa mencapai 10
ekor Sapi BM impor dari Australia.
"Sapi yang dipotong merupakan sapi impor dari Australia
dan perharinya RPH memotong sampai sepuluh ekor, itu juga kalau keadaannya lagi
sepi, kalau lagi ramai bisa mencapai lima belas ekor, " ujarnya.
Lanjut Saepuloh, untuk pemotongan hewan lainya seperti domba
atau kambing sangat kurang, karena pasar lebih banyak menyukai daging sapi.
para pemotong juga datang dari berbagai daerah seperti dari Kabupaten Garut, Ciamis dan Kota Banjar.
"Untuk daging sapi kita distribusikan ke pasar-pasar
yang ada di Kota Tasikmalaya seperti Pasar Cikurubuk, Pasar Pancasia dan Indihiang," imbuhnya.
Semenatara itu untuk harga daging sapi segar yang dijual RPH Kota Tasik, dijual dikisaran Rp 110 rb perkilonya, tetapi kalau dagin tersebut
muai mengering atau sepi dijual dengan harga Rp 90 rb perkilonya.
Saepuloh yang lulusan Sarjana Perternakan Universitas Gajah
Mada ini, menyampaikan juga harapanya bahwa kedepanya RPH Kota Tasik bisa lebih
baik lagi dengan banyak memotong hewan, lebih banyak permintaan dari pasar,
harga stabil dan pendistribusian yang cepat dan tepat.
"Kita harapkan kedepanya RPH Kota Tasik lebih baik
lagi, dari mulai memberikan pelayanan pemotongan hewan, pendistribusian daging
sampai kepada harga yang stabil dipasaran," tandasnya. (Deniz Asdhans)***
No comments:
Post a Comment