Kab. Tanggamus, Media Suara Nasional - Pencegahan praktik
korupsi dana desa (DD) terus digalakkan oleh pemerintah dan aparat
hukum. Seperti yang dilaksanakan hari ini, Selasa (7/11). Pemkab
Tanggamus bersama Polres dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanggamus
menggelar Sosialisasi Pencegahan Praktik Pungli dan Nota Kesepahaman
Tentang Pencegahan, Pengawasan, Penanganan dan Permasalahan Dana Desa,
yang dilaksanakan di Gedung Serba Guna (GSG) Pekon Gisting Bawah,
Kecamatan Gisting.
Kegiatan dibuka oleh Wakil
Bupati Tanggamus Hi. Samsul Hadi,M.Pd.i., dengan didampingi oleh
Kapolres Tanggamus AKBP. Alfis Suhaili, S.IK, M.Si., Kajari Tanggamus
yang diwakili Kasi Intelijen Amrullah, Inspektur Tanggamus Fathurahman,
seluruh Camat, seluruh Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban
Masyarakat (Bhabinkamtibmas) dan 200 orang Kepala Pekon se Kabupaten
Tanggamus.
Kapolres dalam pemaparannya
mengatakan bahwa sosialisasi ini merupakan tindak lanjut dari
Penandatanganan MoU antara Kapolri Jenderal Tito Karnavian bersama
Menteri Dalam Negeri dan Menteri Pembangunan Desa Tertinggal dan
Transmigrasi (Kemendes PDTT) soal pengawasan anggaran desa.
Menurut
Kapolres, Bhabinkamtibmas menjadi garda terdepan dalam melakukan
pengawasan dan pembinaan terhadap pengelolaan Dana Desa (DD). "Dengan
hadirnya anggota bhabinkamtibmas dalam pengawasan DD ini diharapkan bisa
sejalan dengan MoU yang telah disepakati sehingga bisa menyelesaikan
kendala dana desa, dan perlu kita pahami bersama bahwa yang dikedepankan
adalah pencegahan maka dari itu perlu sosialisasi agar tidak terjadi
tumpang tindih," ujar Kapolres.
Sementara itu,
Wabup Samsul Hadi mengatakan bahwa dilibatkannya aparat kepolisian
dalam mengawasi DD bukanlah untuk menakut-nakuti, tetapi lebih kepada
pembinaan sehingga tidak ada lagi penyimpangan terhadap DD.
"Peran
aparat hukum seperti jaksa dan polisi dalam mengawasi DD ini sangat
bagus sehingga tidak ada lagi kejadian penyimpangan DD. Adanya OTT yang
melibatkan Kepala Desa di Tanggamus kiranya menjadi pelajaran agar
kedepan tidak terjadi lagi," ujar Samsul.
Dilanjutkan Samsul, bahwa aparat desa harus mampu memenej DD dengan baik sehingga menjadi berkah bukan musibah.
"Saya
mengajak perencanaan yang baik, dimulai dari SDM yang baik. Untuk itu
tingkatkan kapasitas Kades, kemudian Kades juga harus mau menggunakan
anggarannya untuk meningkatkan kapasitas aparat desa termasuk BHP,
kemudian memperbaiki manajerial kantornya, fungsikan aparat sesuai
fungsinya," tambah Wabup. (Azhimi)
No comments:
Post a Comment