Kondisi SD N 2 Penumangan yang rusak parah |
Kab. Tulang Bawang Barat, Media Suara Nasional - Mendengar informasi tentang kondisi 7 (tujuh) ruangan
Sekolah Dasar (SD) Negeri 02 Tiyuh Penumangan, Kecamatan Tulang Bawang
Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) yang sangat
memperihatinkan, Lintas Komisi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
setempat turun ke lokasi untuk memastikan informasi tersebut. Selasa
(21/11/2017).
Disela-sela kunjungan itu, H. Supeno, Anggota Komisi C DPRD
Tubaba meminta agar pihak sekolah untuk membuat proposal permohonan
bantuan rehabilitas berat dua gedung sekolahan itu. "Dan nanti kita
ajukan ke Dinas Pendidikan karena sebentar lagi kita akan membahas APBD
tahun 2018, mudah-mudahan tahun depan bisa di akomodir oleh Dinas
Pendidikan," ucapnya.
Hal senada yang di sampaikan Sudarmi, yang juga Anggota
Komisi C. Ia mengaku sangat prihatin dengan kondisi tujuh ruangan
tersebut. "Ya sudah pasti memprihatinkan karena kondisi sekolah seperti
ini anak-anak juga tidak akan nyaman, begitu juga orangtua dari calon
siswa tidak mungkin mereka akan membiarkan anaknya bersekolah di tempat
seperti ini, mereka tidak akan mendapatkan kenyamanan dengan keadaan
yang seperti ini," kata dia.
Diterangkannya, bukan hanya rasa prihatin yang muncul
ketika melihat kondisi dua gedung sekolah itu. Ia juga menyayangkan
jika SD Negeri 02 Penumangan luput dari perhatian Pemerintah Daerah,
sebab jarak dari Gedung Pemda Tubaba ke sekolahan ini hanya sekitar 5
kilometer saja. Bahkan, terang Sudarmi, sejauh ini ia baru melihat di
Kabupaten Tubaba satu sekolahan yang ia jumpai dengan kondisi yang rusak
parah.
"Yang mirisnya menurut saya inikan tidak jauh dari pantauan
(Pemerintah) seharusnya, bedakan yang seperti saya katakan tadi kalau
kita yang di sana (Wilayah Utara Tubaba) okelah, tetapi ternyata ini
yang lebih buruk dari kami yang disana (Wilayah Utara), kebetulan kita
sudah pembahasan APBD 2018 kita sangat berharap dan berjuang bagaimana
caranya ini bisa terkaper untuk di 2018 biar bisa nyaman belajarnya.
Untuk secara umumnya kita yang di dapil 4 sana tidak ada yang seperti
ini, sedangkan yang yang di dapil 1 ini tidak tau ada kejadian seperti
ini, kita sangat menyayangkan kejadian ini," ujar Srikandi asal Dapil 4
Tubaba ini.
Sementara, Syamsidar, Kepala SD Negeri 02 Penumangan
mengaku selama ia menjabat, kedua gedung itu belum pernah disentuh untuk
rehabilitasi. Ia menerangkan, dengan kondisi yang rusak parah itu, dana
rehabilitas gedung dari Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tidak
mampu menangani rehab tersebut.
"Saya menjabat menjadi Kepala Sekolah sudah hampir 6 tahun,
dan bangunan itu semasa saya menjabat sebagai Kepala Sekolah belum
pernah direhab sama sekali. Dulu Saya sudah pernah mengajukan proposal
ke Dinas Pendidikan, kalau tidak salah sudah 2 kali, tapi kata Pak Kabidnya nggak usah pakai proposal lagi cukup pake data dapodik saja, tapi
sampai sekarang belum ada kabarnya," ungkap Syamsidar.
"Saya sendiri sudah sangat khawatir melihat kondisi bagunan
itu, takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kalau sampai tidak
segera diperbaiki, bahkan satu lokalnya memang sudah tidak dipakai lagi
karena kondisinya sudah sangat parah, mau direhab dari dana bos yang 5%
diperuntukan untuk rehabilitasi sudah tidak mampu lagi dengan kondisi
bangunan yang sudah dikategorikan rusak berat itu," keluh Syamsidar.
Hal senada juga disampai oleh Sulisman Arsyad, selaku
mantan Kepala SD Negeri 02 Penumangan terdahulu. "Terahir bangunan itu
direhab sekitaran tahun 2006 saat masih Kabupaten Tulang Bawang, kalau
sudah dimasa Kabupaten Tubaba tidak pernah sama sekali direhab sampai
masa terahir saya menjadi Kepala Sekolah pada tahun 2011 silam, kalau
dilihat dari kondisi bangunan itu sekarang memang sudah tidak layak lagi
untuk digunakan, karena sudah sangat parah, takutnya bangunan itu
runtuh waktu anak-anak masih melakukan aktifitas belajar," cetusnya.
(DONI/DD)
No comments:
Post a Comment