Presiden RI, Joko Widodo didampingini oleh Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin |
Kota Bogor, Media Suara Nasional - Presiden Joko Widodo pada
Kamis pagi, 16 November 2017, menerima Pengurus Pusat dan Daerah
Al-Irsyad Al-Islamiyyah. Ratusan anggota organisasi kemasyarakatan Islam
yang telah berdiri sejak tahun 1914 tersebut diterima di Istana
Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Dalam pertemuan
yang berlangsung hangat tersebut, Kepala Negara menyampaikan rasa
syukurnya atas dukungan yang telah diberikan Ormas-ormas Islam atas
dikeluarkannya Peraturan Presiden (Perpres) mengenai penguatan karakter.
Presiden
menyebut bahwa Perpres itu dikeluarkan karena lanskap interaksi sosial
antar individu dan masyarakat sudah sangat terbuka sekali.
"Kenapa
pendidikan karakter kita nomor satukan? Kita takut nilai-nilai agama
dan budaya yang ada di negara kita ini menjadi tergerus," ucapnya.
Ia
melanjutkan, melihat fenomena yang ada, anak-anak kini tak lagi belajar
dari para orang tua dan guru semata. Tanpa disadari, mereka juga bisa
mencontoh dari apa yang ada di media sosial.
"Berbahaya
sekali kalau anak-anak tidak kita berikan pendidikan karakter. Jangan
hanya pandai masalah fisika dan biologi saja, mereka juga harus memiliki
karakter dan nilai agama serta budaya yang baik," tukasnya.
Maka
itu, ia bersyukur bahwa ormas-ormas Islam yang diundang untuk berdialog
seputar penguatan karakter dan pendidikan anak mendukung penuh
pemberlakuan Perpres ini.
"Ini patut kita
syukuri bahwa semuanya memiliki kesadaran yang sama betapa pentingnya
penguatan karakter bagi anak-anak kita," ucap Presiden yang dalam
pertemuan itu didampingi Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
Sebagaimana
diketahui, Presiden Joko Widodo pada 6 September 2017 lalu
menandatangani Perpres Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan
Karakter.
Penguatan Pendidikan Karakter dalam
Perpres itu di antaranya bertujuan untuk membangun dan membekali peserta
didik sebagai generasi emas Indonesia tahun 2045 dengan jiwa Pancasila
untuk menghadapi dinamika perubahan di masa depan. (Azhimi)
No comments:
Post a Comment