 |
| Para korban banjir di Mesuji Timur |
Kab. Mesuji, Media Suara Nasional - Sebanyak
14 desa di Kecamatan Mesuji Timur, Kabupaten Mesuji, Lampung, terendam
banjir pada hari Minggu (26/11) dengan Ketinggian air mencapai satu
meter.
Hasil penelusuran Media Suara Nasional, ke 14 desa tersebut adalah Desa Muara Asri, Tanjung Mas Mulya, Tanjung Mas Jaya, Tanjung Mas Makmur, Muara Mas, Tanjung Mas Rejo, Pangkal Mas, Pangkal Mas Mulya, Pangkal Mas Jaya, Sungai Cambai, Wonosari, Eka Mulya, Dwi Karya Mustika, dan Talang Batu.
Banjir terjadi setelah kecamatan itu dilanda hujan deras lebih dari lima (5) jam.
Banjir tersebut meredam lebih dari 1000 rumah warga, ribuan HA sawah dan peladangan warga di kecamatan itu, Hingga kini masing masing desa masih terus melakukan pendataan korban dan rumah yang terendam banjir, Selain merendam permukiman warga, banjir juga merendam beberap fasilitas umum seperti mushola, sekolah, puskesmas dan kantor desa bahkan perumahan bantuan Pemkab Mesuji bagi warga tidak mampu-pun tak luput dari amukan banjir.
Banjir yang melanda wilayah itu di duga terjadi adanya curah hujan yang cukup tinggi, pendangkalan sungai Mesuji serta maraknya aktivitas penebangan liar di kawasan Register 45, juga semakin menurunkan daya dukung lingkungan. Akibatnya, daerah itu kerap dilanda banjir saat hujan deras terjadi.
Sementara ratusan warga setempat meminta Instansi terkait untuk segera mendata dan memberikan bantuan pada korban banjir serta mencari solusi jangka panjang guna mengatasi banjir di wilayah yang mereka (warga-red) diami saat ini.
Di sisi lain di tengah kebanjiran yang melanda ribuan rumah di kecamatan mesuji timur, Pemerintah Daerah justru tengah merayakan Puncak HUT Kabupaten Mesuji ke 9 sehingga warga yang kebanjiran merasa kurang di perhatikan Pemerintah Daerah.
"Sejauh ini BPBD dan BPLHD dan Camat Mesuji Timur hanya sebatas pengecekan, itupun hanya beberapa daerah," jelas warga lagi. "Ya mungkin mereka (pemda-red) sibuk dengan perayaan HUT Mesuji."
Hasil penelusuran Media Suara Nasional, ke 14 desa tersebut adalah Desa Muara Asri, Tanjung Mas Mulya, Tanjung Mas Jaya, Tanjung Mas Makmur, Muara Mas, Tanjung Mas Rejo, Pangkal Mas, Pangkal Mas Mulya, Pangkal Mas Jaya, Sungai Cambai, Wonosari, Eka Mulya, Dwi Karya Mustika, dan Talang Batu.
Banjir terjadi setelah kecamatan itu dilanda hujan deras lebih dari lima (5) jam.
Banjir tersebut meredam lebih dari 1000 rumah warga, ribuan HA sawah dan peladangan warga di kecamatan itu, Hingga kini masing masing desa masih terus melakukan pendataan korban dan rumah yang terendam banjir, Selain merendam permukiman warga, banjir juga merendam beberap fasilitas umum seperti mushola, sekolah, puskesmas dan kantor desa bahkan perumahan bantuan Pemkab Mesuji bagi warga tidak mampu-pun tak luput dari amukan banjir.
Banjir yang melanda wilayah itu di duga terjadi adanya curah hujan yang cukup tinggi, pendangkalan sungai Mesuji serta maraknya aktivitas penebangan liar di kawasan Register 45, juga semakin menurunkan daya dukung lingkungan. Akibatnya, daerah itu kerap dilanda banjir saat hujan deras terjadi.
Sementara ratusan warga setempat meminta Instansi terkait untuk segera mendata dan memberikan bantuan pada korban banjir serta mencari solusi jangka panjang guna mengatasi banjir di wilayah yang mereka (warga-red) diami saat ini.
Di sisi lain di tengah kebanjiran yang melanda ribuan rumah di kecamatan mesuji timur, Pemerintah Daerah justru tengah merayakan Puncak HUT Kabupaten Mesuji ke 9 sehingga warga yang kebanjiran merasa kurang di perhatikan Pemerintah Daerah.
"Sejauh ini BPBD dan BPLHD dan Camat Mesuji Timur hanya sebatas pengecekan, itupun hanya beberapa daerah," jelas warga lagi. "Ya mungkin mereka (pemda-red) sibuk dengan perayaan HUT Mesuji."
Ketika di singgung
apakah ada bantuan atau upaya Pemkab dalam melakukan penaganan,
wargapun menjawab kalau untuk bantuan belum ada, mereka hanya datang
untuk melakukan pengecekan, Jelas AK 34 thn warga Desa Sungai Cambai Kecamatan Mesuji Timur, Mesuji.
Sementara itu, Camat Mesuji Timur, Tarbin saat di konfirmasi mengatakan, dirinya bersama tim telah melakukan pengecekan ke Desa-desa yang terendam banjir seperti Desa Sungai Cambai dan Desa Talang Batu.
"Sejauh ini kami telah berupaya untuk melihat ke desa desa yang terendam banjir," katanya.
Di tempat terpisah Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Lampung Rudi Harianto saat di konfirmasi melalui telpon seluler mengatakan, "hujan deras di Lampung masih akan terjadi hingga April 2018. Intensitas hujan paling tinggi diprediksi terjadi pada Desember 2017 hingga Januari 2018. Untuk itu masyarakat diminta waspada."
Menurut data prakiraan cuaca BMKG Lampung, sejumlah kabupaten yang masih berpotensi dilanda hujan deras dan angin kencang, antara lain Lampung Selatan, Bandar Lampung, Mesuji, Tulang Bawang, Lampung Timur, Tanggamus, Pesisir Barat, dan Lampung Barat. ¤HRY¤
Sementara itu, Camat Mesuji Timur, Tarbin saat di konfirmasi mengatakan, dirinya bersama tim telah melakukan pengecekan ke Desa-desa yang terendam banjir seperti Desa Sungai Cambai dan Desa Talang Batu.
"Sejauh ini kami telah berupaya untuk melihat ke desa desa yang terendam banjir," katanya.
Di tempat terpisah Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Lampung Rudi Harianto saat di konfirmasi melalui telpon seluler mengatakan, "hujan deras di Lampung masih akan terjadi hingga April 2018. Intensitas hujan paling tinggi diprediksi terjadi pada Desember 2017 hingga Januari 2018. Untuk itu masyarakat diminta waspada."
Menurut data prakiraan cuaca BMKG Lampung, sejumlah kabupaten yang masih berpotensi dilanda hujan deras dan angin kencang, antara lain Lampung Selatan, Bandar Lampung, Mesuji, Tulang Bawang, Lampung Timur, Tanggamus, Pesisir Barat, dan Lampung Barat. ¤HRY¤
No comments:
Post a Comment