Bantaran Sungai Citarum Lembur Awi Bojong rawan longsor. |
Kab. Bandung, Media Suara Nasional - Sering
terjadinya bencana alam longsor di Kabupaten Bandung akibat erosi
tanah mengakibatkan rusaknya lahan pertanian dan tempat pemukiman
penduduk. Tidak jarang juga menelan korban jiwa.
"Seperti yang terjadi di Kecamatan Rancabali tertimbunnya rumah penduduk dan tewasnya 4(empat)
orang warga, harusnya menjadi acuan Pemerintah Daerah maupun Pusat untuk
menjadi perhatian penanggulangan bencana alam longsor." ucap Oboy warga Desa Maruyung Kecamatan Pacet Kabupaten Bandung.
Keberadaan bantaran Sungai Citarum berada di wilayah Bojong Lembur Awi Desa Maruyung Kecamatan Pacet, kondisi tanahnya sangat labil dan rawan longsor karena derasnya aliran Sungai Citarum terlebih saat musim hujan tiba.
"Bila terjadi longsor, maka tiga desa akan menjadi korban, yakni Desa Maruyung, Mandalahaji, Sukarame dan Cikawao," ujar Oboy.
Oboy
berharap ada bantuan dari BBWS Citarum Provinsi Jawa Barat, untuk
merealisasikan Tembok Penahan Tebing (TPT) atau Boronjong, guna
menanggulangi longsor dan erosi tanah akibat kikisan air Sungai
Citarum.
Jembatan Selakaso juga makin parah, terutama di wilayah RW
08 kampung Lembur Awi sudah mencapai 3 meter, baik itu bantaran sebelah
kiri dan kanan habis terkikis air dan akan merusak jembatan.
"Untuk itu, pihak Dinas terkait diminta segera melihat ke lokasi tersebut dan segera mengambil sikap dengan membangun Tembok Penahan Tebing, terutama dari irigasi Cibuni ke hulu sungai yang perlu di perbaiki sekitar 1 kilometer," pungkas Oboy. (A.R)
No comments:
Post a Comment