Waduh ! Minta Ahok Diproses, Pendekar Banten Akan Turun Gunung

"Golok Ciomas Banten sudah dipersiapkan

sekiranya Ahok tidak segera diproses...!

Swaranasionalpos - Menjelang pilkada DKI Jakarta 2017 yang sudah di ambang pintu, suhu politik semakin memanas. Hal ini dipicu oleh isyu SARA yang dihembuskan oleh berbagai pihak, terutama ormas islam dan kalangan muslim yang merasa terusik dengan pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahya Purnama alias Ahok terkait beredarnya video surat Al-Maidah ayat 51.


Ahok yang juga akan mencalonkan diri sebagai gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 mendatang, menghadapi tantangan yang cukup berat, baik dari lawan politiknya (calon gubernur) maupun dari pihak lainnya yang berdalih penistaan agama.

Bukan saja di lingkup provinsi DKI, isyu SARA kian melebar. Berbagai media pun turut memanaskan suasana, ada yang pro dan ada yang kontra. Begitupun di sosial media, topik pembicaraan seputar isyu SARA tersebut menjadi perdebatan sengit antara yang pro dan kontra.

Salah satu akun Facebook yang bernama Nazla Lubie dalam statusnya mengatakan: 

"Golok Ciomas Banten sudah dipersiapkan
sekiranya Ahok tidak segera diproses...!
Para pendekar sepertinya turun gunung
demi memenuhi panggilan JihaD fi Sabilillah
ALLAHUAKBAR ALLAHUAKBAR ALLAHUAKBAR"

Status tersebut yang disertai dengan foto sejumlah orang dengan puluhan senjata tajam, menuai banyak komentar dan dibagikan ribuan kali. Berikut beberapa komentar yang penulis ambil dari status tersebut:

Si Mondar Mandir Allah huakbaar 33x

Arman Ayahe Cinta Biasa aja gmn nich. Sajam segitu banyaknya. Nanti di intai d tuduh teroris lhoo soalnya kan kita muslim. Heheheh

Julia Selau Setla HeeKo Asfurlla yg Benr aj in ye Allh semga Indonesia selmt

Hati Yang Ikhlas Aduh dari Banten wa gawat ni klu Banten keluar

Terlepas benar atau tidaknya pernyataan salah seorang nitizen bernama Nazla Lubie ini, kiranya perlu diwaspadai oleh pihak-pihak yang berwenang. Bagaimanapun juga, keutuhan NKRI harus lebih diutamakan. Begitupun kepada semua pengguna sosial media, penulis berharap gunakanlah secara benar, cerdas, dan dewasa. Jangan mudah terprovokasi dengan suatu isyu yang merugikan diri sendiri, orang lain, dan stabilitas NKRI.


Sumber