MEDIA SUARA NASIONAL

RELEVAN - OBJEKTIF - LUGAS

lightblog

Thursday, October 27, 2016

Usaha Budidaya Lele Pokdakan Jaya Lestari Harus Bisa Berkembang

Foto: Dadang S Manaf (Baju Merah)
Kota Tasikmalaya, SNP - Usaha budi daya ikan lele Kelompok Budidaya Ikan Lele (Pokdakan) Jaya Lestari harus terus berkembang, jangan menyerah di tengah jalan.Tapi harus tetap konsisten, bisa menunjukan semangat anggotanya agar tetap eksis.

Pemerintah pun mengapresiasinya kalau kelompok itu tetap bertahan, karena berdirinya suatu kelompok itu ada proses yang harus di laluinya, termasuk untuk pengukuhan kelompok pun sama, harus melalui mekanisme yang ada.

“Pokdakan Jaya Lestari ini adalah kelompok baru, tapi jangan cepat menyerah. Hadapi semua proses yang harus di lalui. Saya percaya kelompok ini punya semangat luar biasa, apalagi banyak anggotanya usianya masih relatif muda,” terang Kepala BPP Indihiang, H Dedi dalam pengukuhan Pokdakan Jaya Lestari di Liung Gunung, Kamis (27/10).

Sementara itu Ketua Pokdakan Jaya Lestari, Dadang Saefudin Manaf  menyambut gembira atas pengukuhan atau piagam kelompoknya tersebut. Pasalnya dengan sudah dikukuhkan itu sudah diakui oleh Dinas Pertanian Kota Tasikmalaya.

Kelompoknya itu berdiri pada 2014, kemudian dikukuhkan oleh Kelurahan Payingkiran 2015 dan sekarang sudah dikukuhkan oleh BPP 2016. Dengan begitu kelompoknya kini tinggal dikukuhkan oleh Walikota Tasikmalaya.

Alhamdulillah kelompok kami sudah masuk ke dalam kategori 8 besar tingkat Kota Tasikmalaya dari sekitar 240 kelompok yang ada. Artinya kami konsisten produktif terus berkesinambungan dalam usaha lele ini,” beber salah satu Mitra di Bulog tersebut.

Menurut Dadang dengan sudah dikukuhkannya itu, pihaknya menerima papan plang nama kelompok dan buku pedoman kegiatan dari BPP, sehingga ke depan di setiap ada kegiatan harus selalu dicatat agar bisa tertib administrasi.

Adapun kolam miliknya itu berada di RT 02 RW 06 Kelurahan Payingkiran Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya. Di kolam tersebut diternakan ikan lele sangkuriang. Kini kolam yang dimilikinya itu sebanyak 12 kolam.

“Kami itu dulu dapat bantuan dari Dinas Pertanian bibit indukan 50 ekor terdiri 3 paket. Jadi ternaknya itu selama ini mulai telor terus netes kemudian bisa menjadi ukuran lele sebesar ukuran 2x3 dan 5x7. Menjualnya itu ke depo ikan dan ke Dinas Pertanian,” ungkapnya.

Kata Ketua RT 02 itu, dengan hadirnya kelompok itu, alhamdulilah bisa memberdayakan para pemuda pengangguran yang ada di sini, karena mereka bisa belajar wirausaha dan bertanggung jawab.

Terkait biaya kelompoknya itu, Dadang mengaku mengandalkan kocek pribadinya alias mandiri, karena belum ada bantuan dari pemerintah, mengingat kelompoknya tersebut baru seumur jagung.

Tapi dengan adanya pengukuhan itu bisa sebagai salah satu syarat untuk bisa mengajukan proposal bantuan untuk modal ke pemerintah, dengan cara melampirkan piagam tersebut beserta ada surat dari Menkumham.

“Mungkin ke depannya,  kami Insha  Alloh akan membuat pengajuan proposal ke pemerintah guna untuk membantu permodalan. Supaya kelompok ini bisa lebih baik lagi mengelola ternak lele,” harapnya. (Ariska/Dadang)

No comments:

Post a Comment