Di Bale Kota Tasikmalaya, Sejumlah PNS Masih Pakai Sandal Jepit

Pemerhati Masalah Sosial Tasikmalaya, Mumuh Pangestu S Sos

Kota Tasikmalaya, SNP - Tingkat kedisiplinanpara PNS di lingkungan Setda/Bale Kota Pemerintahan Kota (Pemkot) Tasikmalaya, ternyata masih rendah serta memprihatinkan. Indikasinya masih banyak ditemukannya para PNS pada jam kerja asyik lalu-lalang mengenakan sandal jepit berwarna-warni.

Ironisnya, para PNS tersebut seolah tanpa mempedulikan kalau dirinya sedang bekerja di sebuah institusi milik Pemerintah. Tentunya hal itu banyak mengundang keprihatinan juga dipatut disesalkan oleh berbagai pihak, karena ada pemandangan yang ganjil dan tidak sopan yang tidak semestinya terjadi.

”Padahal dengan adanya penegakan disiplin, kami yakin pelayanan kepada masyarakat akan terlayani secara optimal. Tentunya penegakan disiplin ini harus dimulai dari hal yang terkecil dulu. Seperti membiasakan terlebih dahulu dengan cara bersepatu pada saat jam bekerja. Terus terang kami sangat risih melihatnya,” kesal Pemerhati Sosial, Mumuh Pangestu S.Sos, Jumat (28 /10).

Fenomena tersebut kata Mumuh bukan saja terjadi di kantor Setda, melainkan juga mewabah hampir merata di semua OPD lainnya yang berada di linkungan Pemkot Tasikmalaya. Padahal seharusnya sebagai PNS itu diwajibkan semua pegawainya untuk memakai sepatu di saat jam kantor.

Tapi tragisnya mereka seolah tutup mata dengan segala bentuk disiplin peraturan yang ada tersebut. Justru mereka lebih memilih enjoy memakai sandal jepit dari mulai ‘gong’ masuk bekerja sampai lonceng bubar kantor.

Penggunaan sandal pada jam kerja tidak dibenarkan terkecuali hendak melakukan ibadah shalat ke mesjid. Apapun alasannya, memakai sepatu saat jam kerja lebih diutamakan bagi PNS sesuai aturan penggunaan atribut dan pakaian PNS.

Menurut Mumuh, seharusnya yang kompeten membidangi bagian pemerintahan segera menggandeng Satpol PP untuk menertibkan PNS bersendal jepit di saat jam kerja, termasuk PNS mangkir saat jam kerja. Hal itu bertujuan untuk membangun tingkat kedisiplin aparatur pegawai.

“Diharapkan mulai saat ini ke depan, tak ada lagi PNS bersendal jepit pada jam kerja. Masa tamu saja dari berbagai element masyarakat yang datang ke Setda atau ke OPD lain itu mengenakan sepatu dengan sopan. Masa ini tuan rumahnya sendiri malah bersendal jepit,” herannya. (Ariska/Dadang)