MEDIA SUARA NASIONAL

RELEVAN - OBJEKTIF - LUGAS

lightblog

Saturday, June 9, 2018

PROGRAM ( MBR ) DESA RAMBATAN WETAN JADI BUMERANG

Indramayu,Media Suara Nasional- Ditengah sedang digulirkan program MBR yang tengah dilaksanakan PDAM Tirta Darma Ayu Indramayu, Untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) seluruh desa di Indramayu, namun banyak oknum pamong desa dan oknum masyarakat memanfaatkan untuk mencari keuntungan semata, Seperti Halnya di desa Rambatan Wetan kecamatan Sindang kabupaten Indramayu Jawa Barat yang mematok pemasangan PDAM Murah dengan Biaya Rp. 400 Ribu bahkan lebih. 

Adalah Hj. Tumiah Kuwu Desa Rambatan Wetan saat dikonfirmasi awak media di Kantornya Senin (4/6/2018) seperti arogan dengan nada tinggi dengan menggebrak-gebrak meja, pada saat ditanyakan pemasangan program Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) pemasangan PDAM murah.

"Coba siapa-siapa masyarakatnya yang bilang begitu, tunjukan pak. Kalau ada masyarakat saya yang bilang pemasangan PDAM sampai Rp. 400 ribu lebih, nanti saya catat, saya kembalikan uangnya dan saya perintahkan PDAM suruh cabut itu" ucapnya dengan nada tinggi. Lebih lanjut, Tumiah mengatakan masyarakat jangan seenaknya mengatakan dan menuduh bahwa pemasangan PDAM lebih dari aturan.

"Saya yang berkuasa disini, saya yang berhak didepan, jadi maunya apa. Kalau ada masyarakat yang bilang begitu suruh cabut itu pemasangan PDAMnya" katanya dengan menepuk-nepuk dada seolah-olah paling hebat.

Diakui Tumiah bahwa pemasangan PDAM murah ini masyarakat cukup membayar Rp. 450 ribu, sedangkan kalau ngurus sendiri bisa 8 juta, padahal pemasangan program MBR hanya Rp. 275 ribu dan pemasangan Non MBR hanya Rp. 1,32 juta. Sementara itu, menurut keterangan yang dihimpun Senin (5/6/2018) warga masyarakat penerima manfaat ledeng murah (MBR) yang enggan disebut namanya, Ia mengaku merasa kecewa dengan pungutan terlalu besar Oleh panitia MBR. 
"Emang waktu sebelum pemasangan PDAM di rapatkan dulu dan di diskusikan tentang masalah harga,  dan sudah deal sepakat sebesar Rp 300 ribu" ungkapnya.

Lebih lanjut, lalu setelah mau pemasangan PDAM, Panitia yang bernama Madek minta lagi Rp 50.000;- Terus saya kasih sudah hampir selesai pemasangan, Panitia Madek minta lagi Rp 50.000;- dengan alasan buat Bikin surat-surat atau beli materai kalau ditotal Rp 400.000 lebih.

"ya harus gimana lagi walaupun uang cuma pas-pasan buat jajan, ya saya kasihkan lagi kepada Madek dan RT, Saya minta kwitansi alasan panitia MADEK dan RT Katanya tidak usah pakai kwitansi lagi karena orang dekat ini" katanya. 

Berdasarkan data yang diperoleh bahwa desa Rambatan Wetan mendapatkan 93 titik pemasangan Ledeng murah. (MT jahol)

No comments:

Post a Comment