Kota Bandung, Media Suara Nasional - Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik dan Mesin
Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP LEM SPSI) Provinsi Jawa Barat, Selasa-Rabu 24-26 Oktober 2017 menyelengarakan pendidikan dan latihan
untuk Training Of Traniner Teori dan Praktik Menyusun Struktur dan Skala
Upah bertempat di Bumi Makmur Indah Convention Hotel Lembang, Bandung
Barat, Jawa Barat.
Ketua Panitia Agus Jaenal, SH. disela-sela diklat
mengatakan, "Pelatihan dan Pendidikan Training Of Trainer Struktur dan
Skala Upah ini merupakan lanjutan Pelatihan dan Pendidikan Struktur dan
Skala Upah sebelumnya yang di selenggarakan oleh DPD FSP LEM SPSI Jawa
Barat secara mandiri yaitu pada tanggal 11 - 12 Februari 2016 di Hotel
Lodaya Bandung dengan peserta 100 orang dan pada tanggal 23 - 24 Maret
2016 di Hotel Yehezkiel Lembang Bandung sebanyak 100 orang."
Pendidikan kali ini diikuti oleh 50 peserta dari
perwakilan DPC FSP LEM SPSI se-Jawa Barat yang telah diseleksi dengan
ketat, dengan tujuan untuk melahirkan trainer-trainer terbaik dari kader
FSP LEM SPSI Provinsi Jawa Barat yang harus siap mengajar struktur dan
skala upah pada pengurus dan anggota tingkat perusahaan agar Praturan
Menteri Ketenagakerjaan Nomor : 1 Tahun 2017, Tentang Struktur dan Skala
Upah yang bersifat wajib segera dapat dilaksanakan dimasing-masing
perusahaan.
Agus Jaenal menuturkan bahwa, "training of trainer
Struktur dan Sekala Upah ini merupakan salah satu program kerja DPD FSP
LEM SPSI Jawa Barat yang harus dilaksanakan untuk meningkatkan kapasitas
dan koptensi kader organisasi bekerjasama dengan pemerintah provinsi
jawa barat yang telah memberi bantuan dana hibah untuk pendidikan
melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Propinsi Jawa Barat."
Ketua DPD FSP LEM SPSI Provinsi Jawa Barat Muhamad
Sidarta pada sambutan pembukaan diklat tersebut menyampaikan ucapan
terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat Melalui Kepala Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Barat DR. Ir. Ferry Sofwan Arif M.Si atas pemberian dana hibah dimaksud, sehingga bisa melaksanakan diklat lanjutan hingga TOT.
Sidarta berharap bantuan serupa bisa diberikan
secara berkelanjutan untuk meningkatkan kapasitas dan kompentensi pada
bidang yang lain untuk kaum buruh di Jawa Barat, "pasalnya dari sekitar
47 juta buruh formal di Indonesia sepertiganya berada di Jawa Barat yang
merupakan pusat industri terbesar di asia tenggara, tentu kontribusi
buruh Jawa Barat sangat besar dalam membangun pertumbuhan perekonomian
baik di Jawa Barat maupun Nasional."
"Jadi Pemerintah Jawa Barat dan Pusat
harus juga memberikan kontribusi terhadap buruh untuk meningkatkan
kapasitas dan kompetensinya, dengan demikian diharapkan hubungan
industrial yang harmonis, dinamis dan berkeadilan dapat diwujudkan di Jawa Barat dengan meningkatnya kapasitas dan kompetensi kaum buruh," papar Sidarta.
Kegiatan TOT ini secara resmi dibuka oleh
Kadisnaker Provinsi Jawa Barat yang di wakili oleh Kepala Bidang Hubungan
Industrial dan Jaminan Sosial Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jawa Barat
yaitu Ibu Diana.
Rep: Mzk | Red: Jef
No comments:
Post a Comment