Solih (berpeci hitam), Sekretaris BK DPRD Tubaba. Hanifal (baju biru corak putih), anggota BK DPRD Tubaba |
Namun sangat disayangkan sebelumnya Solih, selaku Sekretaris Badan Kehormatan Dewan, menyampaikan hasil rapat klarfiksi
tersebut kepada awak media. Rapat klarfikasi tersebut terlebih
dilakukan secara tertutup di dalam ruang rapat Badan Kehormatan.dan
terkesan dilakukan secara sepihak.
Budiyanto, usai melaksankan rapat klarfikasi di dalam
ruang BK mengatakan bahwa, "kehadiran saya di DPRD ini berdasarkan undangan dari BK. Kenapa saya hadiri, karena saya menghargai undangan dari
Lembaga Badan Kehormatan DPRD. Adapun mau minta keterangan hasil klarifikasi ataupun penjelasan, sudah saya sampaikan dengan Solih selaku Sekretaris BK," kelitnya.
Terpisah, Solih Sekretaris BK yang juga didampingi oleh
Hanifal selaku Anggota BK DPRD tubaba, menyampaikan Hasil Rapat
Kelarifikasi yang dilakukan didalam ruang rapat BK secara tertutup,
terkait dugaan Budi yang diduga menggerayangi Tika yang merupakan adik
iparnya sendiri yang diduga dilakukan dirumah Budi sendiri di Bandar
Lampung.
"Kami sudah mengajukan berbagai pertanyaan kepada Budi
tentang seperti apa kronoligis kejadain awal atas dugaan tersebut. Dan
kedua, suami-istri ini meskipun secara tersendat-sendat keduanya secara antusias menjawab secara satu persatu pertanyaan dari kami," ungkap
Solih, Sekretaris BK yang juga di dampingi oleh Hanifal selaku Anggota BK
DPRD Tubaba. Selasa (24/10).
Selain itu Hanifal, Angota BK DPRD Tubaba juga
menyampaikan pesan dari Budi kepada para awak media bahwa, terkait
dengan pemberitaan dugaan tersebut dari rekan-rekan media, dirinya
(Budi) engan Photonya di publikasikan ke publik.
"Sebab dengan pencantuman Photo dirinya, maka dikhawatirkan
ini dapat mempengaruhi psikologis pada anak-anak Budi. Dan soal dugaan
tersebut, adik iparnya sudah menggelar perdamaian. Namun untuk proses
hukum sendiri, itu wewenang dari pihak yang berwajib terkait kasus
ini," katanya Hanifal.
"Apabila pengakuan
Budi terkait kasus tersebut hanya salah Faham dan mis komunikasi, maka pihak korban boleh ajukan pertanyaan atau mendatangi Badan Kehormatan
DPRD Kabupaten Tulang Bawang Barat," cetusnya.
Rep: DEDi | Red: Jhefry
No comments:
Post a Comment