Iran Junaedi, Manajer PLN Rayon Kota Tasikmalaya |
Kota Tasikmalaya,
Media Suara Nasional - Sering
terjadinya pemadaman aliran listrik di Tasikmalaya akhir-akhir ini disebabkan
oleh adanya gangguan yang disebabkan oleh layang-layang.
Akibat
dari gangguan yang diakibatkan oleh layang-layang ini PLN menderita kerugian
energi, material dan peralatan listrik. Warga juga banyak yang mengeluh akibat
sering terjadinya mati aliran listrik.
Manajer
PLN Rayon Kota Tasikmalaya, Iran Junaedi mengatakan, dari 127 kasus gangguan
penyulang mengakibatkan banyak energi listrik tidak terjual. Tercatat 211.083
KWh yang terbuang. Menurutnya, jika diuangkan Rp 886 per KWh, maka kerugian
yang diderita sampai Agustus 2015 sebesar Rp 187 juta.
"Angka
tersebut belum terhitung kerugian material dan peralatan listrik," kata
Iran.
Iran
menjelaskan, wajar jika banyak warga yang mengeluh akibat arus listrik kerap
mati. Menurutnya, banyak hal yang bisa membuat arus listrik konsleting dan mati
mendadak. Salah satunya karena di musim kemarau banyak layangan yang menyangkut
di kabel jaringan listrik.
Lanjut
iran, memang akan sulit dibayangkan mengapa layang-layang bisa mengakibatkan
korsleting dan arus listrik mati. Tapi berdasarkan hasil pemeriksaan petugas
PLN di lapangan, banyak layang-layang yang diterbangkan dengan menggunakan
kawat sebagi talinya.
"Di
musim kemarau kali ini arus listrik sering mati penyebabnya hampir sebagian
besar akibat layang-layang," ujar Iran.
Ia
tidak melarang masyarakat untuk bermain layang-layang. Tapi ia mengimbau masyarakat
yang main layang-layang agar jauh-jauh dari gardu listrik dan tidak menggunakan
kawat sebagi talinya akan sangat berbahaya. Di samping membahayakan
penggunanya, juga mengakibatkan kerusakan. (tim
MSN/Deniz)
No comments:
Post a Comment