MEDIA SUARA NASIONAL

RELEVAN - OBJEKTIF - LUGAS

lightblog

Tuesday, January 23, 2018

Dana Desa di Desa Daya Asri Diduga Bermasalah, Ini Fakta-faktanya

Lampu Jalan / Penerangan Jalan Umum Tiyuh Daya Asri
Kab. Tulang Bawang Barat, Media Suara Nasional - Terkait dengan adanya indikasi penyimpangan Dana Desa di Tiyuh  (desa) Daya Asri Kecamatan Tumijajar Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) nampaknya dari hasil sejumlah keterangan yang di himpun dari berbagai sumber bahwa hal itu semakin jelas pengelolaan Dana Desa tersebut semakin kuat dugaan sarat akan masalah.
 
Salah satunya pada pengadaan tiang lampu jalan yang menggunakan Dana Desa tahun 2017 kemarin oleh aparatur desa untuk di pasang di depan rumah warga sebanyak 1030 dengan menyedot anggaran sebesar Rp562.000.000,- (Lima Ratus Enam Puluh Dua Juta Rupiah). Anehnya lagi, tiang lampu jalan tersebut tidak diberikan cuma-cuma kepada warga, melainkan warga harus mengeluarkan uang senilai Rp95.000,- (Sembilan Puluh Lima Ribu Rupiah) sampai Rp130.000,- (Seratus Tiga Puluh Ribu Rupiah) per tiang dengan dalih jasa pemasangan dan pembelian kabel.
 
Hal itu diungkapkan oleh warga Tiyuh Daya Asri yang tidak mau ditulis namanya kepada awak media, "Biaya pasang tiang lampu jalan kami di kenakan biaya Rp95.000,- (Sembilan Puluh Lima Ribu Rupiah), katanya untuk pembelian lampu, kabel serta biaya cor tiang dan jasa pemasangan, kalu untuk tiang lampunya gratis," ujar warga menirukan tim pemasangan lampu jalan tersebut, Minggu (21/1/2017).

Senada juga terungkap warga lain yang juga belum mau di publis namanya bahwa, jatah kabel dari Tiyuh hanya 10 meter apabila lebih maka warga di haruskan membayar per meter kabel Rp3.000- (Tiga Ribu Rupiah). Sehingga, ujar warga Tiyuh Daya Asri RK 01 ini, bahwa dirinya membayar sebanyak Rp130.000,- (Seratus Tiga Puluh Ribu Rupiah).

"Jadi saya bayar Rp130.000,- (Seratus Tiga Puluh Ribu Rupiah) mas kepada tim pemasang, tim pemasangan lampu jalan itu di bentuk Pak Kepala Tiyuh (Alifiantoro, res)," ketusnya.

Belum lagi kegiatan kegiatan Dana Desa Tiyuh Daya Asri lainnya yang ditenggarai carut-marut. Seperti  di beritakan sebelumnya, Pelaksanaan Dana Desa Tiyuh Daya Asri Kecamatan Tumijajar Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) terindikasi sarat masalah. Hal ini berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun dari Alif, Kepala Tiyuh setempat yang mana tiyuh ini mendapatkan kucuran dana lebih mencapai Rp800.000.000,- (Delapan Ratus Juta Rupiah) baik Dana Desa maupun Anggaran Dana Desa (ADD) di tahun anggaran 2016 dan juga tahun 2017 kemarin.

Menurut Alifiantoro, Kepala Desa Daya Asri bahwa pada tahun 2016 lalu, desanya di kucuri dana desa senilai Rp627.000.000,- (Enam Ratus Dua Puluh Juta Rupiah) lebih sementara ADD senilai Rp149.000.000,- (Seratus Empat Puluh Sembilan Juta Rupiah) lebih. Untuk DD, kata dia, di implementasikan pada sejumlah kegiatan, yang mana dari pemecahan kegiatan-kegiatan tersebutlah yang di sinyalir sebagai landasan Aparatur Desa untuk meraup keuntungan.

Misalkan, pada pembangunan jalan ounderlagh yang panjangnya hanya 250 Meter dan lebar 3 Meter di RK 02, RK05, RK03 yang menyedot anggaran sebesar Rp85.000.000,- (Delapan Puluh Lima Juta Rupiah) lebih. Kemudian, kegiatan yang lebih mencolok lagi yaitu pembuatan jembatan kecil atau jembatan plat berukuran 3 meter x 5 meter di RK 05 senilai Rp262.000.000,- (Dua Ratus Enam Puluh Dua Juta Rupiah) lebih.

"Kemudian Gorong-gorong plat ujuran 1.5m x 6 meter senilai Rp48.000.000,- (Empat Puluh Delapan Juta Rupiah) di RK 01, 02, dan RK 03. Rabal beton, 50 meter dengan ketebalan 5 CM x 3 meter pagu anggaran Rp45.000.000,- (Empat Puluh Lima Juta Rupiah) di RK 01. Sumur gali, pagu Rp3.000.000,- (Tiga Juta Rupiah) di RK 01. Penyertaan modal BUMT Rp60.000.000,- (Enam Puluh Juta Rupiah). Pemberdayaan masyarakat, Rp102.000.000,- (Seratus Dua Juta Rupiah). Bidang pembinaan masyarakat, Rp15.000.000,- (Lima Belas Juta Rupiah), dan dana tak terduga hampir Rp4.000.000,- (Empat Juta Rupiah), "beber Alif saat di jumpai di rumahnya, Selasa (16/1/2018).

Sementara, imbuh Alif, pada tahun 2017 kemarin Dana Desa yang di kucurkan untuk tiyuhnya mengalami kenaikan yaitu sebesar Rp798.000.000,- (Tujuh Ratus Sembilan Puluh Delapan Juta Rupiah) lebih dan ADD senilai Rp146.000.000,- (Seratus Empat Puluh Enam Juta Rupiah) lebih. Namun, ia mengaku tidak bisa menjelaskan secara rinci mengenai kegunaan dana yang seharusnya menjadi tanggung jawabnya itu.

"Untuk ounderlagh sepanjang 1000 Meter lebar 3 Meter  di RK 02, 04 dan RK 05, kemudian Gorong-gorong plat 4 buah RK 01, 04, dan RK 05. Pembukaan pelebaran jalan baru sepanjang 300 meter dan lebar 3 meter di RK 02. dan pembuatan penerangan jalan (tiang listrik) sebanyak 1030 buah. Secara Keseluruhan dana yang diserap sebesar Rp562.000.000,- (Lima Ratus Enam Puluh Dua Juta Rupiah) juta lebih," papar dia.

Alif juga diduga telah sengaja membesarkan anggaran untuk penyelenggaraan pemerintahan. Sebab, hampir sebagian dana desa Tiyuh Daya Asri terserap untuk bidang tersebut. "Sisa dari fisik di anggarkan untuk bidang penyelenggaraan pemerintahan Rp325.000.000,- (Tiga Ratus Dua Puluh Lima Juta Rupiah), Bidang pembinaan masyarakat Rp34.000.000,- (Tiga Puluh Empat Juta Rupiah), dana tak terduga. Rp4.500.000,- (Empat Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) lebih. Dan, penyertaan modal BUMT kambing sebesar Rp35.000.000,- (Tiga Puluh Lima Juta Rupiah)," tuturnya.

Alif mengakui jika dalam pengolahan dana desa Tiyuh Daya Asri pihaknya mendapatkan keuntungan yang diduga dari awal rencana kegiatan pihaknya sengaja membesarkan anggaran. Dari keuntungan tersebut telah dibagi-bagi kepada Aparatur Tiyuh yang bekerja diluar dari honor yang merupakan hak mereka."Memang benar ada keuntungan, keuntungan itu yang kami bagi-bagi," kata dia. (DEDI)

No comments:

Post a Comment