Kab. Tulang Bawang Barat, Media Suara Nasional - Pelaksanaan penggunaan Dana Desa Tiyuh (Desa) Daya Asri Kecamatan Tumijajar
Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) terindikasi sarat masalah.
Hal
ini berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun dari Alif, Kepala
Tiyuh (desa) setempat yang mana Tiyuh ini mendapatkan kucuran dana lebih
mencapai Rp 800 juta baik Dana Desa maupun Anggaran Dana Desa (ADD) di
tahun anggaran 2016 dan juga tahun 2017 kemarin.
Menurut Alifiantoro, Kepala Tiyuh Daya Asri bahwa pada
tahun 2016 lalu, Tiyuhnya dikucuri dana desa senilai Rp 627 juta lebih. Sementara ADD senilai Rp 149 juta lebih. Untuk DD, kata dia, di
implementasikan pada sejumlah kegiatan, yang mana dari pemecahan
kegiatan-kegiatan tersebutlah yang disinyalir sebagai landasan Aparatur Tiyuh untuk meraup keuntungan.
Misalkan, pada pembangunan jalan ounderlagh yang panjangnya
hanya 250 Meter dan lebar 3 Meter di RK 02, RK05, RK03 yang menyedot
anggaran sebesar Rp 85 juta lebih. Kemudian, kegiatan yang lebih mencolok
lagi yaitu pembuatan jembatan kecil atau jembatan plat berukuran 3
meter x 5 meter di RK 05 senilai Rp262 juta lebih.
"Kemudian Gorong-gorong plat ujuran 1.5m x 6 meter senilai
Rp48 juta di RK 01, 02, dan RK 03. Rabal beton, 50 meter dengan
ketebalan 5 CM x 3 Meter pagu anggaran Rp45 juta di RK 01. Sumur gali,
pagu Rp3 juta di RK 01. Penyertaan modal BUMT Rp60 juta. Pemberdayaan
masyarakat, Rp102 juta bidang pembinaan masyarakat, Rp15 juta, dan
dana tak terduga hampir Rp4 juta," beber Alif saat dijumpai di rumahnya,
Selasa (16/1/2018).
Sementara, imbuh Alif, pada tahun 2017 kemarin Dana Desa
yang dikucurkan untuk Tiyuhnya mengalami kenaikan yaitu sebesar Rp798
juta lebih dan ADD senilai Rp146 juta lebih. Namun, ia mengaku tidak
bisa menjelaskan secara rinci mengenai kegunaan dana yang seharusnya
menjadi tanggung jawabnya itu.
"Untuk ounderlagh sepanjang 1000 Meter lebar 3 Meter di RK
02, 04 dan RK 05, kemudian Gorong-gorong plat 4 buah RK 01, 04, dan RK
05. Pembukaan pelebaran jalan baru sepanjang 300 meter dan lebar 3 meter
di RK 02. dan pembuatan penerangan jalan (tiang listrik) sebanyak 1030
buah. Secara Keseluruhan dana yang diserap sebesar Rp562 juta
lebih," papar dia.
Alif juga diduga telah sengaja membesarkan anggaran untuk
penyelenggaraan pemerintahan. Sebab, hampir sebagian dana desa Tiyuh
Daya Asri terserap untuk bidang tersebut. "Sisa dari fisik dianggarkan
untuk bidang penyelenggaraan pemerintahan Rp325 juta, Bidang pembinaan
masyrakat Rp34 juta, dana tak terduga Rp4,5 juta lebih. Dan
penyertaan modal BUMT kambing sebesar Rp35 juta," tuturnya.
Alif mengakui jika dalam pengolahan dana desa Tiyuh Daya
Asri pihaknya mendapatkan keuntungan yang diduga dari awal rencana
kegiatan pihaknya sengaja membesarkan anggaran. Dari keuntungan tersebut
telah dibagi-bagi kepada Aparatur Tiyuh yang bekerja diluar dari honor
yang merupakan hak mereka. "Memang benar ada keuntungan, keuntungan itu
yang kami bagi-bagi," kata dia. (DEDI)
No comments:
Post a Comment