MEDIA SUARA NASIONAL

RELEVAN - OBJEKTIF - LUGAS

lightblog

Thursday, January 18, 2018

Terkait Dugaan Dana Desa di Tiyuh Murni Jaya Bermasalah, Ini Penjelasan Inspektorat Tubaba

Agus Subagyo, Plt. Inspektorat Tubaba
Kab. Tulang Bawang Barat, Media Suara Nasional - Terkait dengan diduganya  pelaksanaan Dana Desa di Tiyuh Murni Jaya Kecamatan Tumijajar, Kabupaten Tubaba ,Pada Tahun 2016 dan Tahun 2017 diduga sarat masalah.
 
Dari sejumlah titik kegiatan melalui Dana Desa tersebut terindikasi telah terjadi penggelembungan anggaran.

Berdasarkan keterangan yang didapat dari Sekretaris Tiyuh Murni Jaya, Boyman, "bahwa pembangunan pada tahun 2017 yang mengunakan dana desa yaitu onderlagh sepanjang 1.324 meter itu menelan anggaran sebesar Rp 337 juta lebih, gorong-gorong 9 unit dengan ketebalan 15 cm anggaran Rp 71 juta lebih, drainase sepanjang 657 meter menelan dana sebesar Rp 277 lebih dengan tipe 60x60, talut penahan tanah (TPT) sepanjang 117 anggarannya Rp 210 juta dan penyertaan modal BUMT sebesar Rp 27 juta," terang dia saat dijumpai diruang kerjanya.(9/1/2018).

Boyman juga mengaku untuk kegitan lain yang juga bersumber dari dana desa seperti operasional kantor sebesar Rp 72 juta, kegiatan pelatihan Sistem Keuangan Desa (Sikeudes) sebesar Rp 10 juta, pelatihan BUMT sebesar Rp 4,5 juta dan biaya tak terduga sebesar Rp 7,8 juta," ucapnya.

Lanjut dia, "pembangunan fisik di Tiyuh Murni Jaya tahun 2016 untuk oundelagh sepanjang 1.339 meter dengan lebar 3 meter anggarannya hampir mencapai Rp 383 juta, gorong-gorong 9 unit dengan ketebalan 15 cm dianggarkan sebesar Rp 77 juta lebih. Selain itu juga dibangun talut penahan tanah (TPT) dengan panjang volume 50 meter anggarannya sebesar Rp 20,9 juta," kata Boyman.

Boyman menambahkan lagi bahwa, dana desa Tiyuh Murni Jaya juga dianggarkan untuk pemberdayaan masyarakat yang nilainya sangat fantastis yaitu sebesar Rp 76 juta lebih. "Ditambah lagi belanja tak terduga Rp 538 ribu, penyertaan modal BUMT sebesar Rp 65 juta, karang taruna Rp 2,5 juta, PKK Rp 5 juta, Linmas Rp 2,5 juta dan untuk LPM juga senilai Rp 2,5 juta," tuturnya.

Dari rincian kegiatan dan anggaran tersebut terdapat sejumlah kegiatan yang terindikasi janggal. "Pada pembangunan jalan ounderlagh yang volumenya sedikit namun anggarannya membengkak. Ini tentunya tidak sesuai dengan harga satuan di wilayah Tiyuh Murni Jaya, disitu terjadi pada tahun 2016 dan 2017. Begitu juga anggaran yang digelontorkan untuk pembangunan drainase dan pembangunan fisik lainnya," paparnya.

Agus Subagiyo, selaku Plt. Inspektorat Tubaba, menanggapi atas pemberitaan terkait dugaan Mark Up tentang Pelaksana dana desa (DD) di Tiyuh Murni Jaya, Kecamatan Tumijajar Kab. Tubaba, pada tahun 2016 dan tahun 2017.

Lanjutnya, "saya akan mempelajari terlebih dahulu, karena saya juga belum membaca pemberian tersebut apa permasalahannya dan saya akan mengecek siapa yang membidanginya, dan nanti setelah dicek kalau pun itu bener permasalahanya akan kita bawak ke ranah hukum,"  ungkapnya Agus Subagiyo, saat ditemui awak media diruang kerjanya. Kamis (11/1/2018). (DEDi) 

No comments:

Post a Comment