Atep Syarif Hidayat |
Lepas dari segala problematika awal menjabat, Atep mulai menata Pemerintahan Desa dengan segenap kemampuannya walaupun hujatan dan cacian pro kontra atas kinerjanya yang dianggap tidak akan mampu membangun daerahnya.
Namun celaan dan hinaan selama menjabat Kades tidak membuat Atep merasa risih atau terbelenggu oleh tantangan untuk membangun Desa Cibeureum menjadi Desa Percontohan yang bisa sejajar dengan Desa lain yang sudah maju secara ekonomi maupun tata kelola pemerintahan.
Atep terus berusaha membaktikan diri terhadap amanah warganya yang
ingin ada perubahan-perubahan struktural pemerintahan dengan kerja nyata
agar warganya bisa menikmati hasil jerih payahnya untuk memajukan Desa
Cibereum dan mensejahterakan warganya walau itu semua belum sepenuhnya
terselesaikan karena habis masa jabatan.
Di akui atau tidak, kini Desa Cibereum sudah menjadi Desa Percontohan secara Nasional karena sudah berubah dalam berbagai sektor program Desa Mandiri yang mampu bersaing.
Perlu di ingat dulu kantor Desa Cibeureum seperti apa ? dan sekarang Kantor Desa Cibereum telah terbangun dengan begitu megahnya yang menjadi ikon kebanggaan masyarakat Desa Cibereum dan Kecamatan Kertasari pada umumnya. Itu semuanya berkat kepemimpinan Atep menjadi Kepala Desa, penanaman modal kerja dan kerja, sehingga terwujudlah karya nyatanya. Yang diakui oleh Bupati Bandung dan Ahmad Heryawan Gubernur Jawa Barat.
Ahmad Heryawan, Gubernur Jawa Barat |
Hujatan dan cacian tentang dirinya oleh segelintir
orang dijadikannya cambuk untuk berpikir lebih dewasa dan bijak dalam
melangkah. Justru dengan hujatan tersebut Atep membuktikan bahwa dirinya
tidak seperti orang yang di tuduhkannya.
Dengan segala kelebihan
dan kekuranganya justru Atep menjadi Kepala Desa yang tangguh dalam
berfikir , cerdas dalam berkarya serta inteleqtual dalam menjalankan
program-program Pemerintah Daerah maupun pusat.
Saking ingin maju daerahnya dan terdepan dalam tingkat elektibilitas kerja guna membangun tatanan, infrastuktur pedesaan yang Mandiri. Atep sering kali mengorbankan diri dan keluarganya untuk melakukan terobosan-terobosan yang dianggap meninggalkan kewajiban sebagai Kepala Desa, padahal bila disimak dan dikaji Jokowi Presiden Republik Indonesia, sering kali meninggalkan Istana Guna mencari dukungan dari negeri tetangga untuk bekerjasama mencari dukungan dan modal investasi dalam pembangunan Bangsa, bukan berarti jalan-jalan menikmati jabatannya.
Begitupun juga Atep tidak ada bedanya, beliau mengorbankan diri dan keluarganya untuk bekerjasama mencari anggaran tambahan dan bantuan diluar anggaran yang sudah ditetapkan pemerintah untuk kemajuan pembangunan Desa Cibeureum, agar warganya bisa menikmati hasilnya.
Perlu di ingat pula segudang prestasi telah ditorehkan dalam pena tinta emas, bahwa Atep separuh jiwa dan hidupnya telah dibaktikan terhadap warga Desa Cibereum dengan program-program yang nyata tanpa banyak janji akan tetapi Atep telah membuktikan pembangunan Desa Cibereum baik itu pelayanan pemerintahan atau pun perbaikan infrastruktur jalan dan irigasi serta pemindahan perbaikan pasar yang dulunya bermasalah saat pemerintahan terdahulu sebelum Atep menjabat Kepala Desa Cibereum.
Kini Atep ikut kembali mencalonkan diri dalam Pilkades Desa Cibereum periode tahun 2017-2022 dengan membawa jargon-jargon program lanjutan yang akan menjadi andalan dalam visi-misinya.
Diantaranya, "Mewujudkan Warga Desa Cibereum Rukun Bermartabat". (Arbim)
No comments:
Post a Comment