Pajar Satria, menderita kelumpuhan sejak balita |
Kab. Tanggamus, Media Suara Nasional - Seorang anak
yang menderita kelumpuhan, Pajar Satria (12) anak dari Selamet Riyadi
(65) dan Salamah (45), warga Pekon/Desa Dadapan Kecamatan Sumberejo
Kabupaten Tanggamus, Lampung, disinyalir belum ada bantuan dari pihak
Kesehatan maupun dari Dinas Sosial Kabupaten Tanggamus. Mirisnya lagi
diduga tidak ada upaya solusi dari aparatur pekon setempat untuk
kesembuhan Pajar Satria.
Selamet mengatakan
saat ditanya, apakah ada yang datang dari pihak Puskesmas, Dinas
Kesehatan,dan Dinas Sosial Tanggamus, diapun berharap semoga saja mereka
itu datang kesini sudi menengok anak kami, dan membantu anak kami ini, "tapi selama ini belum ada yang datang," katanya,lirih menahan sedih.
Selanjutnya
Selamet menuturkan, Pajar Satria lahir 2005 pada saat itu normal sehat.
Namun sambung Salamah, setelah usia 8 bulan Pajar mulai kelihatan lemah
badannya, lalu kamipun membawanya ke Puskesmas, tapi belum ada perubahan
lalu berselang kami bawa kembali ke Puskesmas,dan dianjurkan untuk
dirawat di Rumah Sakit Umum (RSU) Pringsewu, kurang lebih Pajar dirawat 1
bulan di RSU tersebut tapi belum sembuh dikarenakan terbatasnya biaya
terpaksa kami bawa pulang.
Dari
sana sampai saat ini dirawat dirumah sudah 12 tahun, karena kami tidak
mampu kami obati semampu kami namun tidak pernah kami bawa ke RS
lagi, "semoga saja ada yang peduli dengan Pajar", harap Salamah di rumahnya
di jalan SMPN 1 Sumberejo pekon setempat, Senin(9/10).
Lalu
MSN mendatangi rumah Kepala Pekon (Kakon) Dadapan, Puguh Haryanto,
guna konfirmasi terkait hal itu, akan tetapi rumah Kakon terkunci rapat
sehingga tidak dapat ditemui.
Selanjutnya
KUPT Puskesmas Sumberejo, Eduarda saat ditemui MSN, sempat
kebingungan saat ditanya mengenai hal tersebut, dia mengatakan, "kami
dari Puskesmas melakukan kunjungan kesana untuk cacat bawaan itu, anak
itu udah dibawa dari lahir (Penyakitnya-Red), kayaknya itu penyakit
jantung bawaan," kata Eduarda di kantornya, Senin(9/10).
Namun
anehnya lagi, saat ditanya kapan Bu Eduarda kesana, diapun
menjawab, "dari pertama terdeteksi itukan ada bidan desanya, Surati, bidan Desa Dadapan. Saya belum kesana, sementara alasannya dia baru 4 bulan
menjabat Kepala Unit Pelayanan Tekhnis (KUPT) Puskesmas rawat inap
Kecamatan Sumberejo, nanti akan saya kordinasikan bidan desa kamipun
segera kesana," kilahnya. (Azhimi )
No comments:
Post a Comment