MEDIA SUARA NASIONAL

RELEVAN - OBJEKTIF - LUGAS

lightblog

Saturday, December 10, 2016

Pembela Ahlus Sunnah Mengaku Tak Berniat Bubarkan KKR di Sabuga Bandung

BANDUNG - Ketua Ormas Pembela Ahlu Sunnah (PAS) Muhammad Roin tegaskan bahwa pihaknya tidak pernah berniat membubarkan kegiatan KKR di Sabuga, Bandung, Selasa (6/12) lalu. 
Malahan, klaim dia, massa awalnya justru bermaksud mengamankan jalannya ibadah umat kristiani tersebut. 

"Kami tidak melakukan pembubaran paksa. Bahkan, kami akan menjaga ketentraman dalam beribadah, seandainya mereka menjalankan sesuai prosedur," ujar Muhammad, seperti diberitakan Radar Bandung (grup JPNN), Sabtu (10/12).

Permasalahannya, lanjut dia, kegiatan KKR di Sabuga itu ternyata tidak mengindahkan ketentuan yang berlaku. Terutama ketentuan dalam SKB 2 menteri tahun 2006. 

Kesalahan tersebut juga sudah diakui sendiri oleh pihak penyelenggara.

"Bahkan, panitia dan Pendeta Stephen Tong yang mengisi acara sendiri mengaku tidak tahu ada SKB 2 menteri yang mengatur masalah peribadatan," terang Muhammad.
Muhammad juga mengklaim bahwa pembubaran dilakukan setelah ada kesepakatan secara baik-baik dengan pihak penyelenggara. Bukan karena ditekan oleh PAS.

"Sayangnya berita yang beredar di masyarakat terlanjur menyudutkan posisi kami," tambahnya

Muhammad pun meminta kesempatan untuk menjelaskan secara langsung permasalahannya kepada Pemerintah Kota Bandung. 

Sehingga, tindakan yang diambil pemerintah terkait insiden pembubaran KKR ini bisa benar-benar adil.
"Jangan sampai Pak Wali (Wali Kota Ridwan Kamil), bijaksana di sana, tapi tidak bijak di sini," pungkasnya.(*)

2 comments:

  1. fakta ga usah diputerputer, susah amat ngaku.. emang ekstrimis susah.. bodo

    ReplyDelete
  2. Anda sudah membaca surat yg di keluarkan walikota bandung mengani perizinan ibadah.?
    Jangan sok2an mau menjaga ketertiban. Polisi sudah ada.

    ReplyDelete