Sering Terjadi Banjir, Warga Minta Bangunan di Atas Selokan Milik Dealer SM Dibongkar

Bangunan milik dealer SM yang membangun di atas selokan Gunung Awi

Kota Tasikmalaya, SNP - Warga Tugu Mekar RT 02 RW 10 Kelurahan Tuguraja Kota Tasikmalaya, merasa dirugikan terkait adanya bangunan milik dealer SM yang membangun di atas selokan gunung awi.

Pasalnya dengan adanya bangunan di atas selokan tersebut, dampaknya sering menimbulkan banjir pada sejumlah rumah dan sawah milik masyarakat, sehingga banyak yang protes kepada owner dealer di jalan KH Zaenal Mustofa itu.

“Posisi dealer itu berada di depan, sedangkan kami warga di sini posisinya berada di belakangnya.Warga di sini merasa telah dirugikan, bahkan ada 6 kotak sawah milik warga yang gagal panen itu, sebab sawahnya sudah langganan banjir,” kesal Ketua RT 02 Agus, Jumat (16/12).

Agus mengatakan selokan itu sudah lama di tutup oleh dealer SM, bahkan dalam penutupan itu disinyalir telah terjadi penyempitan selokan, serta juga telah dipasang beton yang menutup selokan tersebut.

Di ukur di luar selokan itu kurang lebih sebesar 1, 20 meter persegi, sedangkan selokan yang ditutupi oleh bangunan itu.Tidak tahu berapa ukurannya, karena sudah dipasang beton dan ditempati bangunan. 

Adanya bangunan itu menjadi kendala bagi aliran sungai, apalagi terdapat sampah yang menumpuk.Karena aliran itu akan terganggu, sehingga menghalangi dalam melaksanakan pemeliharaan sungai selama ini.

“Akibatnya ketika hujan datang, tak heran banjir pun menyerang sejumlah sawah dan rumah penduduk sekitarnya.Sebab Air tidak tertampung untuk mengalir.Sebab sudah tertutup oleh penyempitan di dalamnya,” bebernya.

Kata Agus, pihaknya dulu sudah pernah menyampaikan protes kepada owner dealer itu. Tapi sampai sekarang pun tidak ada responsive sama sekali, padahal eksesnya sudah jelas-jelas sangat merugikan masyarakat sekitarnya.

“Terus terang kami disini sangat was-was ketika menghadapi musim hujan. Karena sudah berapa kali banjir terjadi mengenangi sawah dan sejumlah rumah, termasuk rumah saya pribadi pun ikut menjadi korban,” terangnya.

Selanjutnya Agus pun meminta kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya, supaya dapat menertibkan/membongkar bangunan liar yang ada di sepanjang selokan atau sungai itu. Karena kalau terus dibiarkan warga akan semakin menderita. 
 
Sementara itu, ketika ditemui swaranasionalpos.com, owner dealer SM, Daniel sedang tidak ada di tempat, sehingga belum bisa dikonfirmasi.  .(Ariska/D.Saepudin)