 |
| Ketua PBNU Kyai Marsudi Syuhud |
Menanggapi hal itu, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Kyai Marsudi Syuhud mengajak semua umat Islam khususnya di Indonesia memaafkan Ahok.
"Pak Ahok meminta maaf ya, mari kita semua umat Islam memaafkan. Kan kalau ada orang meminta maaf kita itu harus memaafkan," kata Marsudi saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Senin (12/12/2106).
Namun, Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU ini menuturkan, terkait proses hukum Ahok atas dugaan penistaan agama, ia mendorong proses tersebut tetap harus berjalan.
"Kalau proses hukum kan itu berurusan dengan negara ya tetap berjalan, sedangkan kita ya memaafkan. Berbeda meminta maaf dengan proses hukum," tutur dia.
Ia mendoakan agar mantan Bupati Belitung Timur itu bisa lebih baik ke depannya, baik dalam ucapan maupun tindakan.
"Bisa lebih baik dalam kinerjanya, dan semuanya," tandas Marsudi.***
Semoga ketua MUI di gantikan dgn kyai marsudi secepatnya dan ketua MUI sekarang bg saya sdh g layak mjd ketua..... Bravo ky Marsudi
ReplyDeleteSemoga ketua MUI sekarang di gantikan ky marsudi
ReplyDeleteMsh kyai Marsudi mendapat hidayah dn sadar....krn pernyataan Ahok di sidang perdananya sama sekali msh trus tdk mau menyesali atas pernyataannya yg tuh menyinggung keyakinan Ummat islam..
ReplyDeleteApa yg mau di maafkan pak, Ahok sendiri belum mengakui kesalahanx. Memang sih sering melontarkan pernyataan maaf, tp sedikitpun klo kt lihat disidang perdanya tak mengakui dirinya salah......jadi agak kontrakdiksi dech
ReplyDeletedia tdk salah si ahok!! maksud dia jangan percaya dgn oknum2 yg memakai agam sbg topeng utk jatuhkan seseorg,...kl org cerdas akan memahami kontext nya ahok yg gga cerdas koar2 sendiri
ReplyDeleteMemaafkan kami tau ALLAH saha maafkan hamba nya, namun jika berbicara maaf, tolong maafkan semua para mafia dan pencuri yang sudah di penjara jika bisa tentu kami akan memaafkan, bebaskan dan maaf kan Abubakar baasyir jika beliau bersalah.
ReplyDeleteKami memaafkan tapi hukuman tetap berjalan
ReplyDeleteSuruh aja Si ahok datang ke rumah saya jalan kaki sambil bawa durian montonk 1 karung untuk minta maaf ke saya, nanti saya maafkan.
ReplyDeletewong ahok ora salah aja minta maaf.kurang py neh...ahok salah nya menistakan koruptor
ReplyDeleteKalau kata maaf dapat melepaskan kesalahan dari jeratan hukum, maka akan berjejal-jejal para koruptor dan narapidana akan meminta maaf...
ReplyDeleteApa kayak gini yang namanya negara hukum???
PERSOALAN HUKUM ( PENISTA AGAMA) DISELESAIKAN DENGAN MINTA MAAF, ITU AJARAN SANGAT TIDAK BENAR DALAM HIDUP BERBANGSA DAN BERNEGARA. PERLU DIKETAHUI PENISTA AGAMA SEBELUM AHOK SUDAH ADA, DILAKUKAN OLEH RAKYAT BIASA DAN DIJATUHI HUKUMAN BERAT. SEMENTARA AHOK SEORANG PEJABAT POLITIK BELAKUKAN HAL YANG SAMA HANYA DISELESAIKAN DENGAN MINTA MAAF TIDAK BISA DIBENARKAN, ITU ANDIL BESAR IKUT SERTA MENGHANCURKAN HIDUP BERBANGSA MAUPUN BERNEGARA DENGAN GAYANYA SOK BIJAK BERAGAMA TANPA ILMU PENGETAHUAN.
ReplyDeleteTiada maaf bagimu wahai PENISTA,PEMBOHONG
ReplyDeleteTiada maaf maaf bagimu wahai sang PENISTA dan pembohong
ReplyDelete