MEDIA SUARA NASIONAL

RELEVAN - OBJEKTIF - LUGAS

lightblog

Wednesday, January 18, 2017

Pembangunan Shelter Bagi Sejumlah PKL Harian Di Dadaha Mubadzir?


Pembangunan shelter hingga kini belum juga ditempati oleh sejumlah PKL
Kota Tasikmalaya, SNP - Pembangunan shelter bagi sejumlah PKL harian di Dadaha Kota Tasikmalaya kini belum juga ditempati oleh para PKL, padahal shelter tersebut sudah selesai dibangun pada awal tahun 2017.
Areal yang sudah dibangun itu menempati lahan seluas 5.000 M2 serta juga dilengkapi WC umum dan mushola sebagai penunjang fasilitas shelter, konon pembangunan itu telah menghabiskan dana sebesar ratusan juta.
Diminta tangapannya terkait sejumlah PKL yang terkesan tidak mau di relokasi ke shelter, pemerhati sosial Mumuh Pangestu S.Sos mempertanyakan keseriusan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya.
Karena seharusnya Pemkot memiliki political will, supaya bisa tegas merelokasi sejumlah PKL yang selama ini berjualan harian di sepanjang komplek olahraga Dadaha, apalagi sebelumnya sudah ada komitmen keduanya.
Padahal seharusnya kalau sebelumnya ada komitmen keduanya, kini Pemkot hanya tinggal memberikan ultimatum saja, antara mau di relokasi atau di tertibkan segera, sebab kalau terus dibiarkan akan terus berlarut-larut.
“Kalau Pemkot tidak ada ketegasan sama sekali, maka PKL itu pun tidak mau di relokasi, sehingga dengan demikian pembangunan shelter itu akan menjadi mubadzir saja, padahal tidak sedikit dana yang sudah di gunakan”, sesalnya, Selasa (17/1).
Kata Mumuh, dengan adanya penataan sejumlah PKL ke shelter itu justru akan nampak tertib berjualan dalam satu lokasi ketimbang seperti selama ini berjualan di pinggir lapangan Dadaha, terkesan kelihatannya kumuh.
“Kalau memang alasannya sejumlah PKL tersebut, kalau di relokasi berjualannya takut sepi, tentunya itu bukan sebagai alasan yang tepat, sebab dengan di relokasi itu bisa menciptakan keramaian baru, karena mereka berjualan dalam satu lokasi bisa menarik sejumlah pengunjung untuk datang”, pungkasnya.
Ketika di konfirmasi via telephone selulernya kepada Lurah Nagarawangi, Iwan, sedang tidak aktif, begitu juga saat di SMS pun tidak ada balasan sama sekali, sehingga tidak bisa memberikan tanggapannya.(Jefri/Ariska/D,Saepudin)

No comments:

Post a Comment