MEDIA SUARA NASIONAL

RELEVAN - OBJEKTIF - LUGAS

lightblog

Tuesday, December 6, 2016

Proyek Pemeliharaan Jalan Tambal Sulam, Tak Sampai Dua Minggu Sudah Rusak Lagi



Gambar I kondisi jalan di wilayah Kec. Ciawi, dan kedua di Kec. Pamijahan
Cibinong, Swaranasionalpos.com - Anggaran perbaikan dan pemeliharaan dan peningkatan jalan sudah dialokasikan dari APBD 2016 Kabupaten Bogor untuk memperbaiki jalan berlobang. Namun, pengerjaan dengan cara tambal sulam tidak menjadi solusi jalan lebih baik, bahkan lebih parah kenapa karena baru dikerjakan beberapa minggu sudah langsung rusak kembali.

Dalam pengamatan SNP di wilayah Kecamatan Ciawi, Kecamatan Dramaga, Kecamatan Pamijahan banyak jalan di perbaiki dengan cara tambal sulam. 

Ketika dikonfirmasi kepada kepala UPT wilayah Dramaga, salah satu staff mengatakan kepada SNP, bahwa pemeliharaan jalan menggunkan batu split dan aspal drum. Ketika ditanya kenapa tidak menggunakan aspal panas atau layer hotmix yang bersangkutan tidak mau menjawab.

Lebih lanjut SNP menanyakan berapa selisih harga antar material manual dengan layerhotmix aspal panas, yang bersangkutan tidak menjawab pertanyaan SNP, “saya tidak ada wewenang menjawab itu” ujarnya singkat.

Sayangnya, proyek pemeliharaan jalan dibawah tanggung jawab Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Bogor tersebut mengecewakan. Banyak keluhan dari warga karena jalan yang dipebaiki mudah rusak. Padahal perbaikan jalan tambal sulam baru selesai minggu lalu. Di sejumlah titik, aspal jalan mengelupas. Bahkan, tidak sedikit badan jalan yang berlubang kembali. Kondisi itulah yang dikeluhkan warga yang melintas di jalan Kabupaten maupun Kecamatan.

Sementara itu, Pengadaan Barang (Bahan Material) diadakan oleh pihak ketiga seperti  Kegiatan Pemeliharaan Ruas Jalan Cigudeg - Kiara Sari pemenang CV. TILU  DULUR dengan penawaran Rp 264.158.000,00. Pengadaan Barang (Bahan Material) untuk Kegiatan Pemeliharaan Ruas Jalan Cimande - Lemah Duhur dilaksanakan CV.TITIAN penawaran Rp 286.224.000,00. Namun dilapangan cara pengerjaan hanya menggunakan bahan batu split dan aspal

Salah satu warga Lemah Duhur, Ujang 43, pengendara roda dua, mengeluhkan jalan rusak. ”Kerusakan jalan sudah parah. Banyak lubang dan tidak beraspal seperti jalan makadam,” katanya.

Yanto warga Pamijahan yang bekerja di wilayah Depok setiap hari bolak balik ini menilai, bahwa perbaikan jalan asal-asalan yang penting nutup lobang walaupun itu sesaat. Gimana bisa kuat atau tahan hanya dilapisi begitu saja, bahkan alat pemadat hanya menggunakan stamper. Ujar Yanto warga Pamijahan kepada SNP.
Ketika SNP mencoba konfirmasi  kepada Kasi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, Seno Wijanarko dikantornya, Jumat (2/12) tidak berhasil dimintai tanggapannya, menurut pengamanan dalam kantor bapak sedang keluar.

Penulis : HR/NAY

No comments:

Post a Comment