Kab. Tangerang, Media Suara Nasional - Bangsa yang besar adalah Bangsa yang menghargai sejarah dan jasa para pejuang bangsa, sebuah ungkapan demikian mungkin menjadi monifasi kita sebagai generasi yang menjunjung tinggi nilai sejarah perjuangan bangsa dan menjadikan pondasi kokoh untuk tumbuh maju dan berkembang serta untuk selalu waspada akan bahaya yang mengancam perpecahan bangsa dan negara kita.
Hal ini pun menjadi tujuan utama di selenggarakannya Nobar (Nonton Bareng) Film Pengkhianatan G30S/PKI di Kecamatan Pagedangan, yang mana di setiap tempat mulai Markas Koramil Legok, Balai Desa, Lapangan, gang, tempat nongrong/warkop, dan bahkan rumah tempat ibadah kemeriahan dan antusiasme masyarakat cukup tinggi dan sangat jelas terlihat menyaksikan tayangan film sejarah Pengkhianatan G30S/PKI.
Seperti contoh penayangan di Mssjid Nurul Ulum komplek Bumi Puspiptek Asri Rt.01,02,03 RW.03 Desa Pagedangan Kecamatan Pagedanga, Sabtu (30/9/17).
Hadir para pengurus Remaja Masjid, Ibu-ibu Majelis Ta'lim serta DKM juga para undangan yakni pelajar/santri dan mahasiswa, tokoh masyarakat komplek ketua Rt 01 Sulaeman, Ketua Rt 02 Ngatijo, Ketua Rt 03 Ngatiman dan Ketua Rw 03 Mugiyono serta pejabat Sipil dan Militer pun nampak hadir.
Kepala Desa H. Ahmad Anwar, S.Ag ketika di hubungi via telpon selluler berkaitan acara ini, beliau tidak bisa hadir di karenakan sedang kurang sehat badan.
Melalui Sekdes Pagedangan, M. Yusup yang biasa di sapa Pak Aling menyampaikan, "bahwa,pihak Aparat Desa sangat mendukung di putarnya film sejarah Pengkhianatan G30S/PKI di wilayah Desa Pagedangan," jelasnya.
Begitu juga Danramil Legok, Kapten Inf. Sukma berhalangan hadir karena harus melaksanakan PAM di Kota Tua Jakarta, beliau mengutus Babinsa Desa Pagedangan Serda Hudawi untuk dapat hadir dalam acara tersebut.
Dalam kesempatan itu, Serda Hudawi hadir sedari awal sampai selesainya pemutaran film Pengkhianatan G30S/PKI.
Saat MSN meminta tanggapannya soal nobar ini, belau menjelaskan, "kami secara institusi TNI maupun pribadi mengucapkan terima kasih atas peran serta semua element masyarakat untuk selalu mengenang sejarah dan jasa-jasa para Pahlawan Revolusi."
"Supaya masyarakat dan generasi muda sekarang mengetahui bahwa di Republik tercinta ini pernah terjadi Pengkhianatan G30S/PKI, ini merupakan sejarah kelam Bangsa Indonesia di masa lalu, diharapkan peristiwa tersebut tidak pernah terjadi lagi di masa kini dan masa yang akan datang," pungkasnya. (Kang Syab)
No comments:
Post a Comment