Deden, Ketua Komite SDN Papakserang, Kec. Ciparay |
Kab. Bandung, Media Suara Nasional - Tujuan
pendidikan adalah mencerdaskan kehidupan anak bangsa sesuai dengan
amanat UUD 45. Namun pendidikan tidak akan terwujud bilamana tidak
ditunjang sarana prasarana yang memadai.
Demikian pula yang terjadi di Sekolah Dasar Negeri Papakserang Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung. Dengan jumlah 400 siswa didik, terpaksa mengadakan kegiatan belajar mengajar dengan ruang belajar seadanya, karena sekolah tersebut masih kurang roumble kelasnya. Selain itu kondisi bangunan sekolah yang sudah tidak layak pakai membuat siswa didik merasa tidak nyaman.
Demikian pula yang terjadi di Sekolah Dasar Negeri Papakserang Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung. Dengan jumlah 400 siswa didik, terpaksa mengadakan kegiatan belajar mengajar dengan ruang belajar seadanya, karena sekolah tersebut masih kurang roumble kelasnya. Selain itu kondisi bangunan sekolah yang sudah tidak layak pakai membuat siswa didik merasa tidak nyaman.
Dijelaskan Deden Ketua Komite Sekolah SDN Papakserang, "di sekolah kami selama ini Alhamdulilah siswa didiknya sangat banyak, mungkin karena kepercayaan orangtua siswa dalam menitipkan anak untuk sekolah dan belajar sudah tidak diragukan lagi, mengingat baik itu Kepala Sekolah dan tenaga pendidiknya dalam melakukan kegiatan belajar mengajar profesional, dengan peningkatan mutu pendidikan yang disesuaikan kurikulum."
Namun kendala sekolah kami yakni kurangnya ruang bangunan sekolah, sehingga ruang perpustakaan dijadikan kantor kepala sekolah dan guru.
"Selain itu keadaan bangunan sekolah sudah tidak memadai untuk melakukan kegiatan belajar mengajar, saking banyaknya siswa didik , terpaksa kami atur ada jam sekolah siang," ujar Deden.
Diakuinya, pada tahun ini sekolah kami mendaptkan kucuran bantuan sebesar Rp 53.800.000,- (lima puluh tiga juta delapan ratus ribu rupiah) untuk rehab satu lokal bangunan sekolah, dan bantuan tersebut sudah kami terapkan dengan baik sesuai dengan bintek dan ajuan yang kami berikan.
"Adapun terkait sekolah
kami disudutkan pelaksanaan rehab bangunan terlalu dipaksakan, itu
semuanya tidak benar, karena sekolah kami benar-benar membutuhkan rehab
bangunan. Dimana bisa di ihat kondisi fisik sekolah kami sangat tidak
menunjang untuk di jadikan sarana kegiatan belajar," pungkas Deden.
Rep: Arbim | Red: Jhefry
No comments:
Post a Comment