Proyek gedung tempat jatuhnya korban |
Malang, Media Suara Nasional -
Nasib
naas dialami Ridho (21) warga asal Purwodadi, Pasuruan yang jatuh dari bangunan lantai 7 namun nyawanya masih bisa terselamatkan
berkat kesigapan para pengelola Proyek PT. Citra Mandiri dan RS. Persada
Hospital Araya Kota Malang.
Kecelakaan kerja yang dialami Ridho saat melakukan kerja malam, korban akhirnya mengalami patah tulang tangan.
Proses pembangunan gedung Persada Hospital Araya Kota Malang, Senin
Malam (2/10) pukul 19.00 WIB yang rencananya akan dibangun Ruang BPJS dan
Official. Hingga kini Selasa (3/10) kondisi korban berangsur-angsur pulih dan
masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Swasta Lavallete Kota Malang.
Pimpro
PT. Citra Mandiri, Aji Noto saat ditemui di tempat proyek Araya Kota
Malang membenarkan adannya kecelakaan kerja pada pekerja proyeknya yang
berada di Araya Kota Malang tepatnya belakang Persada Hospital Senin
malam (2/10) pukul 19.00 WIB.
|
"Iya benar, bahwa ada pekerja kami yang jatuh kemarin malam tapi berkat
kesigapan pihak kami dan penanganan pertama dari pihak Persada Hospital
akhirnya pekerja kami bisa selamat," kata Aji panggilan akrabnya.
Saat
di tanya kondisi korban pasca kecelakaan kerja, Aji menguraikan kronologisnya,
bahwa saat korban melakukan kerja lembur malam, Hari Selasa (2/10)
ditempat proyeknya, tepatnya lantai 7 karena memang bangunan rencana akan
di garap hingga 8 lantai, korban melakukan aktifitas kerja sebagai
pembantu atau kuli bangunan.
"Jadi korban saat berjalan di lantai 7 dengan kondisi membawa gerobak
kecil mengangkut bahan bangunan untuk memasang porseline, karena posisi
sebagai pembantu kuli bangunan entah kenapa gerobaknya oleng saat
didorong akhirnya dengan mempertahankan gerobak tidak ada keseimbangan
dan jatuh diduga terpeleset," papar Aji.
Pasca
terjatuh, korban langsung mendapatkan pertolongan dengan
dilarikan ke Rumah Sakit terdekat yaitu Persada Hospital Araya Kota Malang,
guna penaganan medis awal tindakan pertama hingga dirasa stabil baru
pasien dirujuk ke Rumah sakit Swasta Lavallete Kota Malang.
"Jadi, walau semua pekerja ada asuransi dan keselamatan kerja BPJS (Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial) korban tetap dapat pelayanan medis di RS
Persada hingga di rasa bisa untuk pindah walaupun Persada Hospital
belum bisa terima pasien yang berobat memakai BPJS kami tidak tebang
pilih," tuturnya sembari di amini Kity Kepala Humas Persada Araya saat
berada di sampingnya.
Hal
senada disampaikan Kepala Bagian Humas Persada Hospital Araya Kota
Malang, Sylvia Kitty Simanungkali bahwa pihaknta mengaku belum bisa
layani pasien berobat dengan kartu BPJS akan tetapi lebih mengedepankan
keselamatan manusia di banding dengan tatanan dan aturan Rumah Sakit
sesuai kode etik Rumah Sakit atau kejadian Pekerja PT. Citra Mandiri
tetap dilayani.
Sementara
Kasat Reskrim Polres Malang Kota, AKP. Heru Dwi Purnomo, melalui
selulernya saat di hubungi, Selasa (3/10) membenarkan adannya laporan
kecelakaan kerja dari pihak PT. Citra Mandiri yang berada di Araya Kota
Malang.
"Jadi kami semalam
sudah menerima laporan adannya kecelakaan kerja atas pekerjannya dari
lantai 7 dari pihak proyek yang korban jatuh Ridho pekerja," paparnya.
Bahkan dia tegaskan, langsung turunkan anggota piket Polres Kota Malang untuk cek langsung TKP.
"Jadi anggota kami yang piket 70 sama tim identifikasi semalam sudah datangi TKP terjadinya kecelakaan kerja," pungkasnya. (IL)
No comments:
Post a Comment