Jambi, SNP - Sedikitnya 180 jiwa, warga berbagai desa di
Kecamatan Batangasai, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi hingga Jumat (28/10)
pagi masih mengungsi menyusul banjir bandang yang menerjang daerah itu.
Sebagian warga mengungsi ditenda, rumah sanak keluarga dan rumah ibadah.
Warga belum ada yang kembali ke rumah mereka karena sebagian
rumah warga rusak dan sebagian masih dipenuhi material lumpur. Sedanhgkan seorang
warga dinyatakan hilang terseret arus banjir belum ditemukan.
Pelaksana tugas (Plt) Bupati Sarolangun yang juga Kepala
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi, Arief Munandar di
Sarolangun, Jumat (28/10) menjelaskan, banjir bandang yang melanda beberapa
desa di Kecamatan Batangasai, Sarolangun, Kamis (27/10) menyebabkan sekitar 60
unit rumah warga terendam dan rusak.
Rumah warga yang paling banyak diterjang banjir, yakni di
Desa Bukit Berantai, yakni 45 unit rumah. Tiga unit rumah warga, beberapa
fasilitas perkantoran desa dan lembaga pendidikan di desa tersebut juga rusak.
Sekitar tiga hektare sawah warga di desa itu juga rusak
dihantam banjir bandang. Kemudian seorang warga Desa Bukit Berantai dinyatakan
hilang terseret banjir. "Sedangkan di Desa Simpang Narso, rumah warga yang
diterjang banjir sebanyak 15 unit,” katanya.
Dijelaskannya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sarolangun dan
BPBD Jambi sudah mendistribusikan bantuan berupa beras, mie instan, ikan
sarden, air kemasan dan obat-obatan kepada pengungsi. Selain itu pos pelayanan
kesehatan dan posko pengugsi juga didirikan di lokasi-lokasi pengungsi.
“Untuk sementara kebutuhan pangan dan obat-obatan
kepada pengungsi sudah mencukupi. Namun para pengungsi masih membutuhkan bantuan
pangan tambahan karena mereka belum mengetahui berapa lama harus tinggal di
pengungsian. Warga masih banyak yang belum mau kembali ke rumah mereka karena
masih dipenuhi lumpur dan takut terjadi banjir susulan,” ungkapnya.
Menurut Arief Minandar, banjir bandang yang melanda
beberapa desa di Kecamatan Batangasai disebabkan tingginya curah hujan di
daerah itu beberapa hari terakhir. Hujan deras yang mengguyur daerah itu
menyebabkan Sungai Batangasai meluap dan menerjang beberapa desa.
“Kami menyiagakan ratusan personil dari BPBD, Pemkab
Sarolangun dan taruan siaga bencana (tagana) di lapangan untuk membantu warga
dan memantau perkembangan banjir. Kami juga mengimbau warga tetap waspada
banjir dan longsor,”tandasnya. (ET)
No comments:
Post a Comment