Ribuan umat muslim berjalan kaki menuju Balaikota, di Jakarta, 14 Okt. 2016 |
SNP, Jakarta -
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Ade Komarudin meminta jangan ada yang menjadikan
aksi unjuk rasa pada 4 November 2016 sebagai alat untuk membuat gaduh kondisi
dalam negeri. Ia khawatir ada anggota organisasi masyarakat yang diperalat oleh
kelompok tertentu untuk menjadi martir.
"Tujuannya membuat negara semakin
tidak terkendali," katanya dalam keterangan tertulis, Ahad, 30 Oktober
2016.
Menurut dia, saat ini di berbagai daerah sudah mulai
terlihat gerakan-gerakan menuntut Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias
Ahok diproses hukum atas dugaan penistaan agama Islam.
"Situasi ini mulai
mengkhawatirkan bila melihat sebaran demonstrasi masyarakat," ucapnya.
Karena itu, politikus Partai Golkar ini meminta para tokoh
masyarakat dan agama menghindari pernyataan yang memicu ketegangan.
"Sebaliknya, tokoh-tokoh politik harus memberikan pernyataan yang
menciptakan kedamaian," kata dia.
Ia juga meminta para pemimpin bangsa
bertanggung jawab menjaga kedamaian dan ketenangan di tengah masyarakat.
Ribuan massa yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pendukung
Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) rencananya akan melakukan unjuk rasa
di depan Istana Negara pada 4 November nanti. Mereka akan mendesak kepolisian
memeriksa Ahok. (KND)
No comments:
Post a Comment