Selayar (Sulsel), SNP – Sebanyak 30 Kepala keluarga
mantan kelompok perkebunan “kongkaja” Desa Lambego Kecamatan Pasimarannu kab. Kepulauan
Selayar sepakat akan membuka kembali lahan yang pernah diolahnya empat tahun
silam.
Menurut Burhan (55 th) warga Lambego yang
pernah berkebun di lokasi perkebunan tersebut mengatakan, Kongkaja adalah lahan
pertanian yang tanahnya sangat subur luas dan datar di banding lahan lainnya. “Selain
itu sudah ada di dalamnya tanaman jangka panjang yaitu jambu mete,” ungkapnya.
Lanjut Burhan selain jambu mete juga pernah
ditanami padi, jagung, wijen, ubi jalar , pisang dan lain- lain termasuk
sayur-sayuran, pemasarannya sampai ke pulau – pulau lainya. Bahkan masuk ke
pasar sentral Selayar dan Makassar seperti wijen,” ungkapnya kepada wartawan.
“Lahan perkebunan Kongkaja sangat membantu
dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Lambego waktu itu, namun
sayangnya kami tinggalkan lahan ini terkendala air bersih dan fasilitas
transportasi darat,” terangnya.
Di tempat terpisah, Mashuddin kades Lambego
saat di temui wartawan mengatakan jarak perkebunan Kongkaja dari ibu kota desa
kurang lebih 9 kilometer. Waktu itu belum ada jalanan ke lokasi tersebut,
masyarakat petani masih menggunakan transportasi laut “joloro”. Sekarang ini sudah ada jalan poros desa
Lambego ke desa Komba – komba dibangun walaupun belum sampai, namun sudah
hampir sampai melewati lahan perkebunan Kongkaja.
“Ini sangat membantu masyarakat, saya
sangat mendukung dan mengapresiasi keinginan masyarakat membuka kembali
lahannya yang pernah dikelolahnya,” ungkap kades Lambego.
Diungkapkannya juga, ini sebuah upaya
peningkatkan kesejahteraan masyarakat petani sesuai program pemerintah
kabupaten kepulauan Selayar “Revolusi
Tani”. (Mj)
No comments:
Post a Comment